tirto.id - Juara tinju dunia kelas berat Anthony Joshua mendukung aksi 'Black Lives Matter' untuk mendiang George Floyd yang meninggal dunia akibat kekerasan oleh oknum polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, pada 25 Mei 2020 lalu.
Tewasnya George Floyd memicu aksi demonstrasi di berbagai negara. Anthony Joshua pun ikut turun ke jalan dalam unjuk rasa yang digelar di Watford, Inggris, pada Sabtu (6/6/2020) waktu setempat.
"Membunuh seseorang secara langsung tidak dapat dimaafkan," tandas petinju Inggris berusia 30 tahun ini dikutip dari AFP, Sabtu (6/6/2020).
"Tetapi, menelanjangi mereka dari hak asasi, menindas, mengejek, menghina, menempatkan langit-langit kaca di atas mereka, hanyalah cara yang lebih lambat untuk membunuh dan mengambil kehidupan dari jiwa mereka," tambahnya.
Anthony Joshua menyebut bahwa aksi protes yang dilakukan saat ini merupakan vaksin untuk membasmi virus. Virus yang dimaksud adalah faktor isu rasisme yang menyebabkan George Floyd kehilangan nyawa.
"Virus yang saya maksud adalah rasisme. Sampai kapan kita akan membiarkan rasisme menyebar ke seluruh komunitas kita?" tuturnya.
"Anda adalah vaksinnya, saya adalah vaksinnya," tegas petarung yang sukses merebut kembali gelar juara dunia kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO pada Desember 2019 ini.
Sang Juara Cedera?
Pada kesempatan tersebut, Anthony Joshua tampak mengenakan kostum yang penuh dengan warna serba hitam.
Selain itu, ia juga memakai kruk dan penyangga lutut untuk membantunya berjalan. Seperti dilansir BBC, sang petinju sedang melakukan pencegahan terhadap dampak cedera pada sesi latihan pekan lalu.
"Akan diperiksa lebih lanjut oleh dokter tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sesuai saran dari fisioterapi, hal ini sebagai tindakan pencegahan saja," ungkap Anthony Joshua mengenai cederanya itu.
Anthony Joshua terakhir kali tampil di atas ring pada Desember 2019 silam di Diriyah Arena, Saudi Arabia.
Kala itu, ia sukses merebut kembali sabuk juara dunia versi WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO dalam duel rematch yang berlangsung selama 12 ronde melawan Andy Ruiz Jr.
Sebelumnya, Anthony Joshua sempat kehilangan sabuk juara usai kalah TKO ronde ketujuh atas sang lawan pada duel yang digeber di Madison Square Garden, New York, Juni 2019.
Tragedi George Floyd
Kasus George Floyd sedang menjadi perhatian banyak pihak. Pria dari kalangan kulit hitam ini tewas pada 25 Mei 2020 lalu setelah sejumlah personel polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, melakukan aksi penangkapan yang ternyata berdampak fatal.
George Floyd ditangkap setelah seorang karyawan menelepon 911 dan menuduh pria berusia 46 tahun itu membeli rokok dengan uang kertas palsu senilai 20 dolar AS.
Diwartakan The Guardian, kematian Floyd memicu demonstrasi di berbagai negara. Mereka menuntut keadilan terhadap pria kulit hitam tak bersenjata yang tewas dalam penangkapan. Aksi di Amerika Serikat bahkan memantik kerusuhan juga penjarahan.
Derek Chauvin, salah satu polisi yang disebut telah menyebabkan George Flyod kehilangan nyawa, dilaporkan sudah dipecat dari kepolisian dan saat ini sedang menghadapi tuntutan atas pembunuhan tingkat tiga.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya