tirto.id - Pemerintah resmi mengubah Rumah Sakit (RS) Kirana milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta sebagai RS khusus COVID-19. Hal tersebut diputuskan oleh pemerintah dalam rapat terbatas secara daring tentang penanganan COVID-19, Senin (12/7/2021).
"Kami baru saja mendapat penugasan dari Bapak Menteri Kesehatan untuk menyiapkan rumah sakit Kirana, atau Paviliun Kirana RSCM menjadi Rumah Sakit Covid, yaitu di lantai 3, 4, dan 5, serta lantai 8, 9, 10 dengan total 390 tempat tidur nantinya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan daring usai ratas, Senin (12/7/2021).
Basuki mengaku ada tantangan dalam konversi tersebut karena RS Kirana belum selesai sejak tahun 2011. Mereka juga melihat masih ada sejumlah kekurangan yang perlu ditangani lebih lanjut.
Namun Basuki menargetkan RS Kirana berubah menjadi RS COVID dalam 3 minggu ke depan. Ia mengaku akan bertemu dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemkes dan Direktur RSCM untuk membahas perubahan tersebut.
"Insya Allah nanti malam atau besok pagi sudah mulai bekerja, paling lambat 3 minggu akan bisa kita manfaatkan atau kita siapkan operasi, rumah sakit Covid," kata Basuki.
Basuki juga melaporkan perkembangan perubahan Asrama Haji menjadi RS COVID. Ia mengatakan, gedung A-C, H dan D5 diubah menjadi RS dengan kapasitas 774 tempat tidur.
Saat ini, gedung A sudah digunakan dan menangani 40 pasien. RS ini hanya menerima pasien rujukan rumah sakit atau puskesmas dan hanya menangani high care unit. Sementara itu, gedung B akan beroperasi pukul 16.00 WIB. Gedung C dan A akan secara full beroperasi Selasa (13/7/2021).
Pemerintah juga merenovasi gedung D5, D3 dan D4 yang dijadwalkan Kamis pekan ini selesai. Pemerintah juga tengah memasang tangki liquid oksigen dari Cilegon hari ini.
Di sisi lain, perkembangan penggunaan Rusun Pasar Rumput pun juga sudah berjalan. Tower 1 sudah siap dioperasikan termasuk alat kesehatan dan tempat tidur. Sementara itu, tower 2 dan 3 tengah proses memasukkan tempat tidur dan alkes sejak senin pagi.
"Tower 1, 689 ruangan dengan total 2067 tempat tidur. ini sudah siap yang dioperasikan. Kemudian tower 2, 606 unit, 1818 tempat tidur dan tower tiga 689 unit seperti tower 1, 2067 tempat tidur," kata Basuki.
Terakhir pemerintah mulai meminta daerah membangun rumah sakit lapangan. Kementerian PUPR akan bekerja sesuai instruksi BNPB dan Menteri Kesehatan.
"Yang keempat rumah sakit lapangan di daerah-daerah kami akan siap laksanakan sesuai dengan perintah dari BNPB dan menteri kesehatan," kata Basuki.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz