Menuju konten utama

Kasus DBD Naik, Stok Bahan Pengasapan dan Abate di Asmat Menipis

Pemkab Asmat membutuhkan bantuan bahan pengasapan (fogging) dan abate untuk pencegahan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Kasus DBD Naik, Stok Bahan Pengasapan dan Abate di Asmat Menipis
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Jabar, Minggu (5/4/2020). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.

tirto.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat membutuhkan bantuan bahan pengasapan (fogging) dan abate untuk pencegahan kasus demam berdarah dengue (DBD). Bantuan tersebut baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Papua maupun pemerintah kabupaten sekitar Asmat.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Asmat, Darsono mengatakan sebaran demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya bertambah menjadi 70 kasus per 21 Juli 2022.

"Jumlah tersebut mengalami peningkatan sejak per 13 Juli yang mana tercatat sebanyak 52 kasus DBD," kata Darsono di Jayapura, Minggu (24/7/2022).

Stok bahan pengasapan dan abate untuk pencegahan DBD di Asmat menipis. Darsono mencatat bahan untuk pengasapan tersisa hanya 1 liter.

Dia mengatakan Pemkab Asmat mendapatkan pinjaman dari Kabupaten Merauke sebanyak 10 liter dan Mimika 10 liter.

“Kami juga mendapat bantuan bahan fogging dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Hanya bahan itu belum tiba di Asmat lantaran tidak bisa menggunakan pesawat komersial, harus menggunakan Hercules,” ujarnya.

Pemkab Asmat sebelumnya mendapat bantuan abate sebanyak 300 botol dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Akan tetapi, saat ini stok abate sudah menipis.

"Meski begitu kami terus melakukan upaya-upaya pencegahan DBD, seperti penyuluhan kepada warga, melakukan penyelidikan epidemologi dengan mendatangi rumah dan mengecek tempat penampungan air," kata Darsono.

Baca juga artikel terkait PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan