tirto.id - Penambahan kasus baru COVID-19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terus melonjak dan diikuti dengan kasus meninggal yang untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 bertambah lebih dari 100 kematian dalam sehari.
“Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 2.732 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 110.177 kasus. Penambahan kasus sembuh sebanyak 1.126 kasus, sehingga total sembuh menjadi 72.315 kasus. Penambahan kasus meninggal sebanyak 104 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 3.107 kasus,” kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji, melalui keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021).
Penambahan kasus kematian ini menjadi yang tertinggi, melebihi rekor sebelumnya yang terjadi pada 23 Juli lalu, yakni 97 kematian. Angka kematian ini mengalami fluktuasi selama sepekan terakhir dan hari ini mengalami lonjakan tajam.
Pada 21 Juli lalu terhadap 87 kematian; 22 Juli 88 kematian; 23 Juli 97 kematian; 24 Juli 87 kematian; 25 Juli 59 kematian; dan 26 Juli 77 kematian.
Rekor kematian juga diikuti dengan rekor penambahan kasus. Penambahan kasus hari ini 2.732 merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi, melebihi penambahan kasus tertinggi pada 13 Juli lalu yakni sebanyak 2.731 kasus baru.
Penambahan kasus baru hari ini terkonsentrasi di Kabupaten Bantul yakni dengan 1.058 kasus. Sementara di Kota Yogyakarta 433 kasus; Kabupaten Kulon Progo 424 kasus; Kabupaten Gunungkidul 289 kasus; dan Kabupaten Sleman 528 kasus.
Tingginya kasus di Bantul ini menurut Juru Bicara Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih karena tingginya angka testing dan adanya beberapa kasus yang belum terlaporkan pada hari sebelumnya.
“Bantul sepertinya beberapa kasus pending artinya, beberapa waktu lalu beberapa kasus belum masuk ke dalam sistem. Jadi baru masuk saat ini,” kata Berty kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).
Total hari ini testing dilakukan terhadap 9.135 orang sehingga positivity rate sebesar 29,9 persen. Total kasus aktif atau masih dalam isolasi dan perawatan 34.755.
Sementara ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 kategori kritikal dari 318 yang tersedia, sebanyak 259 di antaranya terpakai. Sedangkan tempat tidur non kritikal dari 1.462 yang tersedia, sebanyak 1.306 di antaranya sudah terpakai.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz