Menuju konten utama

Kasus COVID-19 di Banda Aceh Naik 2 Kali Lipat usai Lebaran

Peningkatan kasus COVID-19 di Banda Aceh mencapai dua kali lipat setiap harinya, usai ​​​​​libur Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.

Kasus COVID-19 di Banda Aceh Naik 2 Kali Lipat usai Lebaran
Warga menikmati panorama Masjid Raya Baiturrahman sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa (ngabuburit) di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/4/2021). Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun di masa pemerintahan Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah sekitar tahun 1292 M tersebut telah menjadi salah satu ikon provinsi Aceh yang ramai dikunjungi warga dan wisatawan. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/wsj.

tirto.id - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh menyatakan terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Banda Aceh. Peningkatan kasus ini terjadi mencapai dua kali lipat setiap harinya, usai ​​​​​libur Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.

"Setelah libur lebaran, hampir dua kali lipat penambahan kasus positif COVID-19 di Banda Aceh setiap harinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Senin (24/5/2021) dilansir dari Antara.

Lukman menyebutkan sejak sepekan terakhir usai Idulfitri kasus di Banda Aceh meningkat jauh. Padahal, sebelumnya kasus positif COVID-19 hanya belasan orang per hari atau di bawah 10 persen.

"Tapi setelah Lebaran meningkat mulai dari 17 orang sampai 40 pasien per hari yang terkonfirmasi positif COVID-19, bahkan hari Senin (24/5) ini saja 30 orang dinyatakan positif," katanya.

Secara kumulatif, kata Lukman, pasien yang terkonfirmasi positif di Banda Aceh sudah mencapai 3.067 kasus, di antaranya 253 dalam perawatan, 2.704 dinyatakan sembuh dan 110 orang telah meninggal dunia.

Ia mengatakan dalam rangka mencegah terjadinya penambahan kasus, Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan beberapa langkah seperti peningkatan tracking atau pelacakan kasus, isolasi hingga pembatasan jam malam.

Begitu juga pelaksanaan acara, pemerintah tidak memberikan izin jika dilaksanakan tanpa protokol kesehatan (prokes). Kecuali bagi mereka yang sudah menjamin penerapan prokes sesuai ketentuan pemerintah.

"Kegiatan keramaian juga selalu kami cegah, jangan sampai terjadi penularan dari orang yang belum terdeteksi, karena masih banyak yang belum terdeteksi," katanya.

Baca juga artikel terkait LIBUR LEBARAN 2021

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto