tirto.id - Berdasarkan data yang dipublikasikan Satgas Penanganan COVID-19, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 terus meningkat. Hari ini, Rabu (9/6/2021) penambahannya mengalami peningkatan tertinggi usai Idulfitri yakni 7.726 kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan peningkatan kasus ini masih akan terjadi 5-7 pekan setelah Idulfitri sebagai imbas dari peningkatan mobilitas penduduk.
Sejak Idulfitri 13 Mei 2021 lalu kasus COVID-19 pernah turun hingga 2.358 pada 15 Mei 2021, namun setelahnya berangsur naik. Pada 20 Mei 2021 kasus bertambah 5.797, kemudian naik lagi pada 29 Mei 2021 sebanyak 6.565 kasus. Dan hari ini melonjak menjadi 7.725.
Sementara total kasus COVID-19 hingga hari ini mencapai 1.877.050, sembuh 1.723.253, dan meninggal dunia 52.162 orang.
Distribusi penambahan kasus pada hari ini disumbangkan paling banyak oleh Jawa Barat dengan 1.562 kasus, Jawa Tengah 1.457 kasus, DKI Jakarta 1.376 kasus, Kepulauan Riau 407 kasus dan Riau 402 kasus.
Penambahan kasus hari ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 70.533 orang dengan hasil 7.726 positif COVID-19, dan 5.883 dinyatakan sembuh dan 170 meninggal.
Kasus suspek tercatat 97.967 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Rabu siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM) maupun Antigen.
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, meminta masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program vaksinasi untuk memutus rantai penularan.
Data vaksinasi per 9 Juni 2021, terdapat 18.718.769 yang sudah dilakukan vaksinasi tahap I. Sedangkan yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 11.436.259 Sementara target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebanyak 40.349.049.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto
