tirto.id - Pengusaha tabung oksigen di Kota Kupang mengaku kewalahan memenuhi permintaan tabung oksigen dari sejumlah rumah sakit di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu. Hal ini menyusul meningkatnya kasus positif COVID-19 di NTT yang beberapa hari terakhir selalu di atas 100 orang.
"Permintaannya sangat tinggi sejak pertengahan Januari yang dipengaruhi meningkatnya pasien COVID-19 yang dirawat di setiap RS di Kota Kupang," kata Pengusaha Tabung Oksigen di Kota Kupang Roby Lukito, di Kota Kupang, Jumat (29/1/2021).
Menurut Roby, saat keadaan normal permintaan tabung oksigen paling tinggi hanya mencapai 50 tabung per hari. Namun sejak pertengahan Januari, bisa mencapai 250 tabung oksigen.
Tak hanya melayani kebutuhan Rumah Sakit di Kota Kupang saja, tetapi juga di Kabupaten Kupang dan kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19 yang menjalani karantina mandiri di rumah.
"Biasanya kalau tidak ada COVID-19, produksi seminggu sekali, kemudian seminggu lagi istirahat, tetapi sekarang, setiap hari harus kerja," tambah dia.
Untuk pengisian oksigen tidak dilakukan di NTT, tetapi dipasok dari Pulau Jawa, dan butuh sepekan untuk bisa tiba di Kupang jika dalam cuaca baik. Namun di saat seperti ini bisa dari sepekan untuk tiba di Kota Kupang.
Sekali kirim tabung kosong ke luar NTT, jumlahnya mencapai 300 tabung kosong, dan dalam sepekan kemudian akan datang lagi 300 tabung yang sudah diisi oksigen.
"Kami kirim dua kontainer, masing-masing 300 tabung. Nah ini untuk mengantisipasi permintaan melonjak akibat COVID-19," kata dia menambahkan.
Untuk Kota Kupang, hanya dia satu-satunya pengusaha yang menyediakan tabung oksigen bagi rumah sakit di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Sehingga tak heran jika banyak pihak yang datang mengambil dari dirinya.
Roby mengaku memiliki mesin untuk mengisi tabung oksigen. Tetapi kapasitas pengisiannya sehari hanya mampu siapkan 200 tabung oksigen. Sementara permintaan lebih dari jumlah yang disiapkan.
"Saya berusaha tetap menyediakan tabung oksigen sesuai dengan permintaan dari para pelanggan yang selama ini selalu mengambil tabung oksigen dari perusahaan kami," tambahnya.