tirto.id - Sembilan personel Polri menjadi korban aksi 21-22 Mei di Jakarta. Mereka kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tingkat I, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal menyatakan, mereka masih menjalani perawatan intensif akibat luka.
"Sekarang yang [luka] sangat berat itu sembilan orang. Ada yang rahangnya patah, kepalanya pecah dan lain-lain," ujar Iqbal di lokasi, Senin (27/5/2019).
Iqbal mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menjenguk anggota yang menjadi korban Aksi 22 Mei.
Iqbal menambahkan kehadiran Kapolri di selain sebagai pemimpin, juga sebagai 'bapak' yang sudah seharusnya menjenguk anak-anaknya.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran Kapolri, semangat personel jadi bangkit lagi karena bapaknya sudah menjenguk. Saya kira itu," kata Iqbal.
Dalam aksi massa 21-22 Mei 2019 terdapat 737 korban, 8 di antaranya meninggal. Kemudian, ada 20 jurnalis dari media nasional dan internasional jadi korban baik dengan terduga pelaku aparat dan massa.
Aksi memprotes hasil rekapitulasi Pemilu 2019 di sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu menjadi rusuh.
Polisi juga mengungkap, aksi ini ditunggangi oleh simpatisan ISIS di Indonesia. Selain itu, polisi mengungkap terdapat rencana pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dari pengakuan tersangka terkait aksi ini yang telah ditangkap.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali