Menuju konten utama

Kapolri Ingin ASEAN Sepakat Berantas Kejahatan Transnasional

Kapolri mengharapkan draf deklarasi penanggulangan TPPO, terorisme, dan penyelundupan senjata dapat disepakati di AMMTC ke-17.

Kapolri Ingin ASEAN Sepakat Berantas Kejahatan Transnasional
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melepas bantuan sosial di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Kapolri Ingin Memperkuat Kerja Sama ASEAN Berantas Kejahatan TransnasionaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap pertemuan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT menyepakati deklarasi Labuan Bajo dalam upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), terorisme, dan penyelundupan senjata.

Listyo Sigit mengatakan kerja sama antar negara ASEAN menjadi kunci utama untuk memberantas kejahatan transnasional.

"Kerja sama dan upaya terkoordinasi adalah kunci untuk menghadapi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama," kata Listyo Sigit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (21/8/2023) dilansir dari Antara.

Sigit menyadari bahwa stabilitas dan keamanan dalam kawasan menjadi kunci untuk menjaga telah terbangunnya tren pertumbuhan ekonomi yang positif.

Namun, ada ancaman serius yang perlu diwaspadai dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara yakni kejahatan transnasional yang sangat kompleks saat ini.

Upaya antisipasi ancaman ini yang didiskusikan pada pertemuan tingkat working group, Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-23, dan pertemuan terkait lainnya.

"Kami saling bertukar pandangan terkait tren kejahatan transnasional terkini seperti penyalahgunaan teknologi dalam berbagai aktivitas kriminal, hot spot kejahatan transnasional, modus operandi baru yang dikembangkan untuk menghindari deteksi penegak hukum, dan kerja sama antar kelompok kejahatan transnasional yang berbeda," katanya.

Ia menyatakan komitmen Indonesia dan Polri untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai forum dan mekanisme yang ada seperti pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi, pembangunan kapasitas, police-to-police, handing over, joint investigations, mutual legal assistance, dan ekstradisi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Kapolri Listyo Sigit memimpin langsung pertemuan AMMTC setelah dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin hari ini.

AMMTC itu sendiri diikuti 10 menteri negara-negara ASEAN bersama tiga negara mitra, yakni Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu, hadir pula Timor Leste sebagai observer dan Sekretaris Jenderal ASEAN bersama delegasi lain.

"Bapak kapolri mengharapkan draf deklarasi dalam upaya penanggulangan TPPO terorisme dan penyelundupan senjata dapat disepakati oleh para menteri pada AMMTC ke 17," kata Ramadhan dalam keterangannya.

Baca juga artikel terkait KEJAHATAN TRANSNASIONAL atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto