Menuju konten utama

Kapolda Imbau Pemudik Lebaran Berisiko Tinggi Tidak Naik Motor

Pemudik jarak jauh dan atau yang membawa balita diimbau untuk tak mudik menggunakan motor.

Kapolda Imbau Pemudik Lebaran Berisiko Tinggi Tidak Naik Motor
Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengimbau kepada para pemudik yang berisiko tinggi agar tidak naik motor ketika pergi ke kampung halamannya. Contohnya pemudik yang naik motor dengan jarak tempuh jauh hingga membawa balita.

"Para pemudik yang berisiko tinggi, kami imbau untuk tidak melakukan seperti naik motor jarak jauh, ada balita, dan lainnya," kata Karyoto di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Ia mengimbau agar para pemudik melakukan persiapan yang matang sebelum pergi ke kampung halaman.

Agar dapat mengantisipasi jumlah pemudik yang membludak, Karyoto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Seperti halnya yang dilakukan Kapolda Metro Jaya yang tengah membahas persiapan menghadapi mudik lebaran tahun 2023.

"Ya nanti kan banyak, di sini kan bicara pusat, tingkat satu. Harus sama, berkolaborasi, dan semuanya tidak bisa kami ambil langkah sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hari Wahyu Nugroho, juga mengimbau bagi para pemudik yang memiliki anak di bawah usia dua tahun, tidak melakukan perjalanan ke kampung halaman menggunakan kendaraan roda dua.

Hari menyatakan kondisi anak balita masih belum aman untuk diajak mudik dengan motor karena dapat menimbulkan risiko kesehatan.

“Bukan mudik dengan motornya ya yang dilarang, tapi kemudian juga dikhawatirkan pakai motor dengan dua sampai empat orang dan (membawa) anak-anak lagi, ini yang menjadikan motor perhatian kita,” kata Hari dalam konferensi pers daring, Selasa (4/4/2023).

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2023 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri