Menuju konten utama

Kapan Valentine Day dan Tanggal Berapa White Day Tahun Ini?

Hari Valentine dalam sejarahnya konon dirayakan setiap pertengahan bulan Februari untuk memperingati kematian Valentine.

Kapan Valentine Day dan Tanggal Berapa White Day Tahun Ini?
Ilustrasi valentine. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Valentine Day (Hari St. Valentine) akan kembali dirayakan hari ini, Senin, 14 Februari 2022. Sementara White Day akan diperingati tepat satu bulan setelah perayaan Hari Valentine Day, yakni pada Senin, 14 Maret 2022. Kedua hari ini merupakan perayaan yang diperingati setiap tahun di berbagai belahan dunia.

Hubungan antara Hari Valentine Day dan White Day secara sederhana dimaknai, apabila seorang pria menerima cokelat ketika Hari Kasih Sayang, maka ia akan bergantian memberikan cokelat kepada perempuan yang telah menghadiahinya saat Hari Putih berlangsung.

Perayaan dan Sejarah Valentine Day

Hari Valentine merupakan waktu yang tepat untuk untuk mengungkapkan kasih sayang kepada orang terdekat, terutama pasangan.

Dikutip dari lamanCanyo Ecnhous, Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang bersifat penting untuk dirayakan bagi pasangan, karena merupakan hari yang tepat untuk mengungkapkan rasa cinta.

Valentine Day dapat dirayakan dengan berbagai kegiatan dengan pasangan seperti api unggun, membuat truffle cokelat, kelas melukis, kelas dansa, bermain seluncur es, pergi ke tampat favorit, makan malam, menonton film bersama dan lainnya.

Hari Valentine dalam sejarahnya konon dirayakan setiap pertengahan bulan Februari untuk memperingati kematian Valentine. Valentine merupakan seorang pendeta yang memberikan hidupnya untuk Kaisar Claudius II pada masa abad ketiga di Roma.

Suatu ketika, Kaisar Caludius II memutus supaya pria yang masih lajang harus menjadi tentara. Caludius II juga melarang lelaki seumuran Valentine untuk menikah. Namun, Valentine secara diam-diam justru menikah dengan kekasihnya.

Pernikahan Valentine ini ternyata sampai kepada telinga Kaisar. Valentine kemudian dihukum mati oleh Kaisar sekitar tahun 270 M. Catatan lain menyatakan jika Valentine adalah Santo Valentine dari Terni yang merupakan seorang uskup yang dipenggal kepalanya oleh Claudius II.

Kemudian, dalam kisah lain diceritakan bahwa terdapat seorang Penyair berkebangsaan Inggris bernama Geoffrey Chaucer sebagai orang yang pertama kali mencatat Hari ST. Valentine dalam puisinya. Ia menjelaskan Hari St, Valentine sebagai hari perayaan romantis dalam puisinya yang berjudul “Parlemen Foules” pada tahun 1375.

Meskipun kebenaran mengenai awal mula Hari Valentine masih menjadi teka-teki. Namun, perayaan Hari Valentine amat popular di beberapa negara seperti Inggris, Kanada, Australia dan lainnya.

Perayaan dan Sejarah White Day

White Day akan kembali dirayakan pada Senin, 14 Maret 2022, tepat satu bulan setelah peringatan Hari Valentine. Apabila Hari Valentine adalah waktu untuk seorang wanita memberikan cokelat kepada pasangannya, maka White Day merupakan saat yang tepat bagi lelaki untuk memberikan cokelat balasan kepada wanitanya.

Dilansir dari lamanForbes, Departemen Perdagangan Amerika Serikat dan sumber lain menyatakan bahwa White Day mulanya diprakarsai oleh toko kudapan kecil, Ishimura Manseido, di wilayah Hakata, Jepang pada kurun 1970an. Perayaan ini sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan penjualan permen mereka.

Kemudian pada tahun 1977, seorang eksekutif perusahaan, Zengo Ishimura, mendapatkan inspirasi setelah membaca sebuah majalah wanita. Terdapat satu surat dari seorang wanita yang menarik perhatiannya dalam majalah sebagai berikut:

“Tidak adil jika pria mendapatkan cokelat dari wanita pada Hari Valentine tetapi mereka tidak membalas budi. Mengapa mereka tidak memberi kita sesuatu? Saputangan, permen, bahkan marshmallow ...”

Zengo kemudian berinisiatif membuat hari khusus bagi pria untuk mengungkapkan terima kasih. Ia mengajak karyawan perempuan berdiskusi, dan terpilihlah satu bulan setelah hari Valentine. Pada 1978, dengan adanya kerjasama departemen lokal Iwataya, White Day untuk pertama kalinya dapat dilaksanakan dengan nama “Marsmallow Day”.

Pada tahun 1980an, tradisi White Day telah menyebar ke seluruh penjuru Jepang. Bahkan, Taiwan dan Korea Selatan juga mengadopsi dan mengikuti kebiasaan White Day.

Baca juga artikel terkait VALENTINE DAYS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Nur Hidayah Perwitasari