tirto.id - Penawaran Surat Berharga Negara (SBN) 2024 telah ditutup pada 4 Desember 2024, bersamaan dengan berakhirnya masa penawaran Sukuk Tabungan seri 013 (ST013). Lantas, kapan jadwal penerbitan SBN 2025 diumumkan?
SBN adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
SBN berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan dana dari masyarakat guna menutupi defisit anggaran, menutup kekurangan kas jangka pendek, serta mengelola portofolio utang negara.
Pasalnya, selain mengandalkan pinjaman dalam negeri dan luar negeri, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pembiayaan negara dengan mengeluarkan instrumen investasi SBN kepada masyarakat.
Adapun terkait SBN 2025, seperti dikutip dari laporan CNBC Indonesia, Presiden Prabowo Subianto telah merinci dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201 Tahun 2024 bahwa penerbitan SBN neto untuk 2025 diperkirakan mencapai Rp 642,56 triliun.
Jumlah tersebut merupakan bagian dari total pembiayaan utang sebesar Rp 775,86 triliun yang telah ditetapkan untuk menutupi defisit anggaran.
Sebagai informasi tambahan, angka SBN tahun depan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target penerbitan SBN pada tahun 2024 yang sebesar Rp 666,4 triliun.
Kapan Pengumuman Jadwal Penerbitan SBN 2025?
Hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan secara resmi jadwal penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk 2025. Meski demikian, SBN 2025 dipastikan akan menjadi salah satu instrumen utama untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan negara pada tahun tersebut.
Oleh karena itu, kemungkinan besar jadwal penerbitan SBN 2025 diperkirakan akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Ada kemungkinan penerbitan SBN 2025 bakal dilakukan pada akhir bulan Januari 2025.
Hal tersebut mengacu pada jadwal penerbitan SBN pada tahun sebelumnya, seperti dilansir dari situs web Kementerian Keuangan. Penerbitan pertama SBN untuk tahun 2024 dilakukan pada akhir bulan pertama, tepatnya pada 29 Januari.
Berdasarkan jadwal tahun lalu, penawaran pertama, yaitu ORI025 dibuka mulai 29 Januari hingga 22 Februari 2024. Penawaran SBN ini berlanjut di pertengahan tahun hingga akhir tahun 2024, dengan penawaran terakhir ST013 pada 8 November-4 Desember 2024.
SNB merupakan salah satu instrumen investasi yang digandrungi karena legal dan dijamin oleh negara, sehingga cenderung lebih aman. Investasi ini juga dapat dibeli dengan harga yang variatif mulai dari Rp1 juta dan menawarkan imbal hasil cukup tinggi.
SBN Ritel dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu SBN Ritel Tradable dan Non Tradable. SBN Ritel Tradable adalah SBN Ritel yang dapat diperjual belikan di pasar sekunder, produk yang termasuk kelompok tradable ini antara lain Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).
Sementara, untuk kelompok non tradable merupakan produk yang tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, produk yang termasuk kelompok ini adalah Savings Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST).
Mengingat jadwal resmi SNB 2025 belum dirilis oleh pemerintah, masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi bisa mempersiapkan diri dengan memantau informasi pada tanggal-tanggal penting tersebut sebagai bahan acuan agar tidak ketinggalan kesempatan.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk selalu mencermati informasi SBN 2025 terbaru dari pemerintah pada laman resmi Kementerian Keuangan melalui tautan berikut ini:
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Balqis Fallahnda & Yantina Debora