tirto.id - Setiap tahunnya, Hari Ayah Nasional di Indonesia diperingati tanggal 12 November. Adapun pada 2024, Hari Ayah Nasional jatuh bertepatan dengan hari Selasa (12/11/2024).
Peringatan ini berbeda dengan Hari Ayah Sedunia yang diperingati secara global pada minggu ketiga bulan Juni. Momen Hari Ayah Nasional bisa dimanfaatkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada ayah, baik secara langsung maupun melalui surat atau pesan.
Kendati perayaannya tidak semeriah Hari Ibu, Hari Ayah Nasional tetap memiliki makna yang dalam, terutama sebagai pengingat bahwa peran ayah sama pentingnya dalam keluarga.
Namun, mengapa 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional?
Sejarah Singkat Hari Ayah Nasional
Sejarah perayaan Hari Ayah Nasional berawal dari prakarsa Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), sebuah organisasi lintas agama dan budaya. Pada 2006, PPIP mengadakan acara Sayembara Menulis Surat untuk Ibu di Solo sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu.
Acara ini mendapatkan antusiasme besar dari masyarakat, namun usai kegiatan tersebut, banyak peserta menanyakan kapan peringatan serupa akan diadakan untuk ayah.
Pertanyaan ini memicu PPIP untuk meneliti apakah sudah ada Hari Ayah di Indonesia. Setelah mencari informasi dan bahkan melakukan audiensi dengan DPRD Kota Surakarta, PPIP tidak menemukan jawaban yang memuaskan.
Setelah mengadakan kajian lebih lanjut, pada 12 November 2006, PPIP akhirnya menggelar deklarasi resmi Hari Ayah Nasional, yang diadakan serentak di Solo dan Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Selain deklarasi, PPIP juga meluncurkan buku bertajuk Kenangan untuk Ayah, yang berisi 100 surat dari anak-anak di berbagai penjuru Nusantara.
Surat-surat itu merupakan hasil dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah yang diadakan sebagai bagian dari upaya untuk melibatkan masyarakat dalam merayakan peran ayah.
Buku tersebut, bersama dengan piagam deklarasi Hari Ayah, kemudian dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta para bupati di empat wilayah simbolis Indonesia: Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Tujuan Peringatan Hari Ayah Nasional
Tujuan peringatan Hari Ayah Nasional adalah untuk menghargai dan mengakui peran penting ayah dalam keluarga dan masyarakat.
Hari ini berfungsi untuk memperkuat ikatan emosional antara ayah dan anak, sekaligus menyoroti kontribusi ayah dalam mendidik, membimbing, dan memberikan dukungan kepada keluarganya.
Peringatan Hari Ayah Nasional juga berupaya untuk menghilangkan stigma bahwa peran ayah kurang penting dibandingkan ibu, menegaskan bahwa sosok ayah memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan anak dan kesejahteraan keluarga.
Melalui peringatan ini, kita diharapkan dapat lebih menghargai perjuangan dan dedikasi para ayah, meskipun peringatan ini bukan merupakan hari libur nasional.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dipna Videlia Putsanra