tirto.id - Gerhana matahari cincin api atau ring of fire solar eclipse akan terjadi pada Sabtu 14 Oktober 2023. Namun, fenomena alam kali ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.
Menurut NASA, gerhana matahari cincin api kali ini hanya akan melewati delapan negara bagia Amerika Serikat yaitu Oregon Selatan, California Timur Laut, Nevada Utara, Utah Selatan, Colorado Barat Daya, Arizona Timur Laut, Meksiko Baru, dan Texas.
Namun demikian, Anda yang berada di Indonesia juga dapat turut menyaksikan gerhana matahari cincin api melalui live streaming pada kanal YouTube resmi nasa pada link berikut ini:
Link streaming gerhana matahari cincin api
Space menulis, selama fenomena gerhana matahari cincin api, bulan tampak sedikit lebih kecil daripada matahari.
Oleh karena itu, bulan tidak menghalangi seluruh piringan matahari seperti yang terjadi pada gerhana matahari total.
Sebaliknya, bayangan bulan menutupi sebagian besar piringan, menyisakan pinggiran luar, sehingga menghasilkan "cincin api" yang indah.
Gerhana matahari berikutnya akan terjadi pada 8 April 2024, ketika gerhana matahari total akan melintasi AS dari Texas ke Maine. Selama peristiwa ini, gerhana matahari sebagian akan terlihat di sekitar wilayah AS yang seperti Puerto Rico dan sebagian Alaska dan Hawaii.
Cara Melihat Gerhana Matahari Cincin Api
Pada saat gerhana matahari cincin api, matahari tidak sepenuhnya tertutup oleh Bulan. Oleh karena itu, NASA secara khusus memperingatkan pada setiap orang yang ingin menyaksikannya perlu menggunakan filter matahari khusus atau metode pengamatan tidak langsung untuk menyaksikan gerhana dengan aman.
Tidaklah aman untuk melihat Matahari secara langsung tanpa pelindung mata yang tepat, bahkan ketika sebagian besar Matahari tertutup Bulan.
Dua cara mudah untuk melihat gerhana adalah dengan menggunakan kacamata surya bersertifikat atau membuat proyektor lubang jarum dari bahan-bahan rumah tangga, seperti berikut ini:
1. Kacamata pelindung matahari
Gunakan kacamata pelindung matahari yang disertifikasi. Pastikan kacamata tersebut memenuhi standar keamanan internasional (misalnya, ISO 12312-2) dan tidak rusak. Jangan menggunakan kacamata hitam biasa, kacamata matahari biasa, atau filter lain yang tidak dirancang khusus untuk pengamatan matahari.
2. Teleskop matahari
Gunakan teleskop matahari yang dilengkapi dengan filter matahari yang sesuai. Teleskop ini dirancang khusus untuk pengamatan matahari dan memiliki filter yang dapat menyaring sinar matahari berbahaya.
3. Metode proyeksi
Jika Anda tidak memiliki akses ke kacamata pelindung matahari atau teleskop matahari, Anda bisa mencoba metode proyeksi matahari. Arahkan sinar matahari ke permukaan datar (misalnya, selembar kertas) melalui lubang kecil di benda padat, dan bayangan matahari yang dihasilkan dapat diamati tanpa melihat matahari langsung.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra