tirto.id - Jadwal Finalissima Argentina vs Spanyol bisa saja berlangsung pada bulan Juni-Juli 2025. Turnamen yang mempertemukan juara EURO 2024, dan Copa America 2024 menjadi satu-satunya turnamen mayor antar negara yang melibatkan UEFA dan CONMEBOL pada 2025. Jika ada Finalissima, bagaimana dengan Piala Konfederasi?
Berdasarkan MoU yang disepakati oleh UEFA dan CONMEBOL pada 2021 Finalissima bakal digelar 1 tahun setelah Piala Konfederasi yang digelar oleh FIFA. Namun, karena kejuaraan yang mempertemukan juara tiap konfederasi tersebut masih belum dirilis oleh FIFA, Finalissima berpotensi digelar pada 2025.
Kendati begitu, FIFA juga memiliki agenda resmi di tahun 2025 yakni Piala Dunia antarKlub, yang menggunakan format baru dan akan digelar di Amerika Serikat. Oleh sebab itu, hal tersebut dapat membuat Finalissima edisi ke-4 urung digelar pada 2025.
Argentina yang menjadi wakil CONMEBOL setelah menjadi juara Copa America 2024, merupakan juara bertahan Finalissima. Pada edisi 2022, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Italia dengan skor 3-0 di Stadion Wembley, Inggris. Di edisi ke-4 yang berpotensi digelar di tahun 2025, La Albiceleste bakal menghadapi Spanyol.
Adapun Finalissima 2025 berpotensi digelar di Amerika Serikat, sebagai persiapan Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, negara lain juga bisa menjadi alternatif karena di periode Juni-Juli 2025 terdapat turnamen Piala Dunia antarKlub di Amerika Serikat, yang menggunakan format baru.
Jadwal Argentina vs Spanyol Finalissima: Apakah Ada di 2025?
Argentina memiliki gelar Finalissima paling banyak dalam 3 edisi yang sudah digelar. La Albiceleste tercatat sukses meraih gelar pada 1993 dan 2022. Sementara itu, Prancis, menjadi satu-satunya negara Eropa yang berhasil memenangi turnamen yang mempertemukan juara EURO dan Copa America tersebut.
Kendati begitu, Finalissima bukan menjadi turnamen rutin yang digelar setelah EURO dan Copa America. Pasalnya, edisi pertama berlangsung pada 1985. Setelah itu, edisi kedua baru digelar lagi tahun 1993, atau setelah 8 tahun. Bahkan, kemudian, jarak antara edisi 2 dan 3 mencapai 29 tahun.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada rilis resmi dari UEFA maupun CONMEBOL mengenai penyelenggaraan Finalissima 2025. Namun, jika kembali digelar, Spanyol, sebagai juara EURO 2024, bakal menghadapi Argentina, yang berstatus juara Copa America 2024.
Andai Finalissima 2025 benar-benar dilaksanakan, kejuaraan tersebut berpotensi menjadi panggung terakhir Lionel Messi, sekaligus debut Lamine Yamal dalam kejuaraan antarKonfederasi. Messi, yang menjadi bagian dari La Albiceleste saat mengalahkan Italia, berpeluang meraih 2 gelar Finalissima beruntun.
Argentina akan jadi wakil CONMEBOL di Finalissima 2025 karena berhasil menjadi juara Copa America 2024 usai menumbangkan Kolombia. Gelar tersebut sekaligus jadi raihan ke-16 Le Albiceleste yang membuat mereka jadi tim paling sukses di turnamen tersebut.
Spanyol, di lain pihak, berhak menjadi wakil UEFA, dalam Finalissima 2025 setelah memenangi EURO 2024. La Furia Roja mengalahkan Inggris di final dengan skor 2-1, sekaligus menjadi gelar Piala Eropa ke-4 mereka sepanjang sejarah.
Oleh sebab itu, Finalissima 2025 benar-benar menjadi pertemuan 2 tim terbaik Eropa dan Amerika Selatan. Pasalnya, keduanya merupakan negara dengan koleksi gelar konfederasi terbanyak, yakni 4 Piala Eropa untuk Spanyol, dan 16 Copa America untuk Argentina.
Berikut ini adalah perkiraan jadwal dan negara penyelenggara Finalissima 2025. Argentina vs Spanyol berpotensi berhadapan di Amerika Serikat, antara bulan Juni-Juli 2025.
Nama Turnamen: Finalissima 2025
Pertandingan: Argentina vs Spanyol
Venue Penyelenggaraan: TBD (berpotensi di Amerika Serikat)
Jadwal: antara Juni-Juli 2025
Penyelenggara: UEFA-CONMEBOL.
Apa Ada Jadwal Piala Konfederasi 2025 Argentina & Spanyol?
Piala Konfederasi, atau turnamen yang melibatkan negara-negara juara konfederasi, pernah diadakan pada 1992 hingga 2017. Dalam 2 turnamen awal, penyelenggara bukanlah FIFA, melainkan federasi sepak bola Arab Saudi. Ketika itu, Piala Konfederasi disebut Piala Raja Fahd.
FIFA mulai menjadikan Piala Konfederasi sejak 1997, dengan melibatkan total 8 tim dari 6 konfederasi. Turnamen ini sempat diadakan 2 tahun sekali, hingga kemudian dibuat berjarak 4 tahun sekali, pada 2009, 2013, dan 2017.
Edisi terakhir Piala Konfederasi berlangsung pada 2017. Ketika itu, dalam turnamen yang digelar di Rusia, Jerman bisa mengalahkan juara Copa America, Chile, dengan skor 1-0. Setelah itu, tidak ada lagi Piala Konfederasi.
Sebenarnya, FIFA sempat mengagendakan Piala Konfederasi 2021 yang awalnya hendak dimainkan di Qatar. Namun, muncul kekhawatiran soal cuaca panas di negara tersebut jika turnamen digelar pada musim panas.
Akhirnya, pada Oktober 2017, FIFA resmi menyatakan tidak ada lagi Piala Konfederasi. Badan sepak bola dunia itu punya agenda lain, yaitu FIFA Club World Cup, yang akan digelar pada 2025.
Dalam Piala Dunia antarKlub 2025, yang tampil bukan lagi klub juara konfederasi. Total, terdapat 32 tim yang berlaga, mulai dari UEFA, CONMEBOL, hingga AFC.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus