Menuju konten utama

Joshua Zirkzee Pemain Baru Man Utd Apakah Keturunan Indonesia?

Joshua Zirkzee merupakan pemain baru Man Utd. Apakah Zirkzee keturunan Indonesia? Cek profil lengkapnya di sini.

Joshua Zirkzee Pemain Baru Man Utd Apakah Keturunan Indonesia?
Joshua Zirkzee (Bologna) saat pertandingan Serie A Italia antara Napoli 0-2 Bologna di Stadion Diego Armando Maradona pada 11 Mei 2024 di Napoli, Italia. (Photo by Maurizio Borsari/AFLO)

tirto.id - Joshua Zirkzee resmi menjadi pemain baru Manchester United musim 2024/2025. Penyerang berkebangsaan Belanda tersebut terhitung sebagai rekrutan pertama Man United musim panas ini. Lantas, apakah Zirkzee keturunan Indonesia?

Joshua Zirkzee diresmikan Man United pada Minggu (15/7/2024) waktu setempat. Zirkzee diboyong dari tim Serie A, Bologna, dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai 36,5 juta Paun (lebih dari Rp700 miliar). Ia diikat kontrak hingga Juni 2029 mendatang.

Pada musim 2023/2024 lalu, Zirkzee berstatus sebagai top skor tim. Pemain kelahiran 2001 itu mencetak 12 gol dari 37 penampilan bersama Bologna. Ia turut mengantarkan timnya finis di zona Liga Champion (UCL) atau peringkat ke-5 Liga Italia 2023/2024.

"Merupakan suatu keistimewaan untuk bergabung dengan klub ikonik [Man United]. Saya harus beristirahat sejenak setelah bermain untuk tim nasional [Belanda], tetapi saya akan segera kembali dan siap untuk segera memberikan pengaruh," kata Zirkzee, dilansir dari laman resmi Manchester United.

Bergabungnya Zirkzee ke Man United sekaligus mengakhiri persaingan The Red Devils di bursa transfer kali ini. Selain Man United, sang pemain juga diincar tim besar lain, termasuk AC Milan. Namun, akhirnya Zirkzee memilih Setan Merah Inggris, alih-alih berlabuh ke Setan Merah Italia.

"Setelah berdiskusi dengan manajer dan pimpinan klub, saya tahu betapa menariknya masa depan di sini dan saya tidak sabar untuk memainkan peran saya dalam meraih kesuksesan bagi Manchester United,” papar Zirkzee.

Joshua Zirkzee Pemain Baru Man Utd, Apakah Keturunan Indonesia?

Joshua Zirkzee lahir di Schiedam, Belanda pada 22 Mei 2001. Zirkzee merupakan pemain Belanda keturunan. Namun, bukan Indonesia, melainkan ia memiliki darah campuran Belanda-Nigeria. Ayah Zirkzee merupakan pria asal Belanda, sedangkan ibunya asal Nigeria.

Zirkzee sedari dulu lebih punya keinginan untuk memperkuat negara ayahnya, Belanda. Namun, mantan pemain Bayern Munchen ini sempat dibuat dilema lantaran dirinya juga punya kesempatan bermain untuk Nigeria.

Zirkzee sempat kesulitan masuk tim senior Belanda, kendati ia sudah masuk timnas junior De Oranje sejak 2016 silam. Zirkzee bahkan sempat tak masuk draft awal skuad Timnas Belanda yang tampil di EURO 2024 kemarin.

“Memilih Nigeria? Tidak mudah untuk mengatakannya. [Tetapi] jika Belanda tidak memanggil, maka saya akan memilih Nigeria," kata pemain berusia 23 tahun itu, dikutip dari media asal Nigeria, Pulse Sport, Februari 2024.

“Persaingan di sana [Nigeria] untuk penyerang mungkin sama hebatnya dengan di tim Belanda. Nigeria memiliki Boniface, Osimhen, dan banyak penyerang lainnya," imbuh Zirkzee.

Penantian Zirkzee berseragam Oranje akhirnya terjawab saat memasuki detik-detik terakhir jelang sepak mula Piala Eropa 2024. Sempat dicoret lantaran masalah kebugaran, Zirkzee mendadak kembali dipanggil masuk skuad.

“Mimpi saya sejak dulu adalah tim nasional Belanda,” terang Zirkzee, kala itu.

Debut kemudian tercipta di EURO 2024 saat Zirkzee masuk di menit 87 dalam laga perempat final melawan Turki. Berikutnya, ia kembali masuk sebagai pengganti di injury time semifinal melawan Inggris. Total 2 caps bersama Belanda telah dikoleksi Zirkzee hingga kedatangannya ke Man United.

Man United dan Penyerang Belanda: Nistelrooy, van Persie, hingga Depay

Kedatangan Zirkzee ke Old Trafford melengkapi puzzle Belanda di kubu Setan Merah. Tim tersebut saat ini juga ditukangi pelatih asal Negeri Kincir Angin, Erik ten Hag. Di saat yang sama, MU baru saja menunjuk mantan penyerangnya dari Belanda, Ruud van Nistelrooy, sebagai salah satu asisten ten Hag.

Kolaborasi MU dan penyerang Belanda kerap berbuah manis. Van Nistelrooy merupakan contoh nyata keberhasilan tersebut. Nistelrooy didatangkan Man United dari PSV Eindhoven pada musim panas 2001 silam.

Nistelrooy tampil tajam bersama MU. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Nistelrooy membukukan 150 gol dalam 219 penampilan. Satu gelar Liga Inggris, 1 FA Cup, 1 Piala Liga, serta 1 Community Shield berhasil dipersembahkan Nistelrooy. Selain itu, Nistelrooy juga 1 kali meraih sepatu emas EPL dan 3 kali menjadi top skor UCL.

Sayangnya, kebersamaan Nistelrooy bersama Man United berakhir pada 2006. Nistelrooy akhirnya hengkang ke Real Madrid. Selepas itu, karier Nistelrooy dianggap tak lebih baik ketimbang saat ia masih di MU.

Berlanjut pada pertengahan tahun 2012, MU membuat kejutan besar saat Fergie mendatangkan kapten Arsenal, Robin van Persie. Tak canggung bermain di klub rival, RvP langsung sukses di musim pertamanya.

RvP menjadi top skor di musim perdana bersama MU. Mengenakan nomor punggung 20, van Persie juga turut mengantar Man United meraih gelar Liga Inggris ke-20 pada musim 2012/2013. Itu jadi kali terakhir MU angkat trofi EPL. Capain lain adalah 2 gelar Community Shield yang turut melengkapi karier RvP di MU.

Man United merupakan titik akhir masa prima van Persie. Setelahnya, penampilan van Persie cenderung menurun, terlebih pasca hengkang dari MU pada pertengahan 2015. Secara keseluruhan, RvP sudah membukukan 58 gol dari 105 penampilannya bersama The Red Devils.

Setelah tiba di Old Trafford, Zirkzee tentu memikul tekanan untuk mengulang keberhasilan MU, seperti yang dilakukan para pendahulunya dari Belanda. Meski begitu, Man United punya kisah kurang mengenakan dengan penyerang Belanda.

Ketidakberuntungan itu terjadi saat Man United mendatangkan Memphis Depay dari PSV Eindhoven pada 2015 silam. Depay saat itu sempat digadang-gadang bakal jadi salah satu ikon baru kubu Theatre of Dream.

Pada musim pertamanya saja, Depay langsung mengenakan nomor keramat, yakni 7. Namun, penampilan Depay jauh dari ekspektasi. Penyerang yang kini berusia 30 tahun itu hanya mencetak 7 gol dari 53 laga. Kesabaran MU akhirnya mencapai batasnya saat melego Depay ke Olympique Lyon di musim dingin 2017 silam.

Lantas, selaku penyerang baru Man United asal Belanda, seperti apakah kiprah Zirkzee di Theatre of Dream nanti? Akankah seperti Nistelrooy dan van Persie, atau berujung kecewa seperti Memphis Depay?

Baca juga artikel terkait MAN UTD atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Ahmad Yasin & Fitra Firdaus