Kapal cepat Cantika Express 77 rute Kupang-Kalabahi Alor, NTT terbakar tak jauh dari pulau Timor dan pulau Kera.
Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa kapal Cantika Express 77 yang alami kebakaran mesin saat membawa 177 orang dari Kupang menuju Alor, laik untuk beroperasi.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Jhony Asadoma mengatakan data sementara jumlah penumpang kapal Chantika Lestari yang mengalami musibah kebakaran di perairan laut Pulau Timor pada Senin, (24/10) mencapai 321 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 144 perempuan dan 177 pria, kata Kapolda NTT di Kupang, Selasa, usai mengunjungi RS Bhayangkara Kupang untuk melihat jenazah korban yang sedang dalam proses identifikasi.
Polda NTT juga membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan identifikasi korban.
Data sementara menyebutkan, jumlah korban meninggal dalam musibah kebakaran kapal fery cepat tersebut sebanyak 14 orang. Tujuh korban diantaranya sudah diidentifikasi dan saat ini sedang dalam proses penyerahan kepada keluarga korban.
Sementara tujuh korban lainnya yang baru dibawa ke RS Bhayangkara Kupang pada Selasa, (25/10) pagi masih dalam proses identifikasi. - ANTARA
Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa kapal Cantika Express 77 yang alami kebakaran mesin saat membawa 177 orang dari Kupang menuju Alor, laik untuk beroperasi.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Jhony Asadoma mengatakan data sementara jumlah penumpang kapal Chantika Lestari yang mengalami musibah kebakaran di perairan laut Pulau Timor pada Senin, (24/10) mencapai 321 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 144 perempuan dan 177 pria, kata Kapolda NTT di Kupang, Selasa, usai mengunjungi RS Bhayangkara Kupang untuk melihat jenazah korban yang sedang dalam proses identifikasi.
Polda NTT juga membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan identifikasi korban.
Data sementara menyebutkan, jumlah korban meninggal dalam musibah kebakaran kapal fery cepat tersebut sebanyak 14 orang. Tujuh korban diantaranya sudah diidentifikasi dan saat ini sedang dalam proses penyerahan kepada keluarga korban.
Sementara tujuh korban lainnya yang baru dibawa ke RS Bhayangkara Kupang pada Selasa, (25/10) pagi masih dalam proses identifikasi. - ANTARA