tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merespons soal kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) digeledah penyidik Kejaksaan Agung. Pria yang karib disapa Zulhas itu mengakui kantornya kembali mengalami 'badai' isu korupsi.
"Memang saya masuk (jadi menteri), badai sampai sekarang belum kelar ya," kata Zulhas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Zulhas mengatakan, 'badai' Kemendag terjadi dari kasus korupsi minyak goreng, korupsi besi, garam dan kasus-kasus lain. Ia memastikan Kemendag akan mendukung pengungkapan kasus ini agar permasalahan tuntas.
"Ya tentu ini kita dukung agar segera bisa tuntas sehingga yang akan datang bisa berjalan dengan baik," kata Zulhas.
Zulhas mengatakan, Kemendag berjalan pelan dan kemarin sudah bisa berjalan dengan baik. Ia berharap badai bisa ditangani meskipun masih ada. Ia pun menjamin Kemendag mendukung proses hukum yang berjalan.
"Kemarin kan Kemendag sudah lebaran, natal, tahun baru sudah bisa dikendalikan ya. Jadi badai itu masih ada sampai sekarang, sisanya mudah-mudahan bisa diselesaikan. Kita dukung," kata Zulhas.
Kantor Kementerian Perdagangan digeledah oleh penyidik Kejaksaan Agung, Selasa (3/10/2023) siang. Rombongan menggeledah gedung utama dan beberapa tempat.
Kejaksaan Agung, lewat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kuntadi mengatakan bahwa Kejagung meningkatkan 3 kasus korupsi dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Dari 3 kasus, Kejagung menaikkan status dugaan korupsi pada 2015-2023 terkait kasus impor gula kristal.
"Diduga dalam pemenuhan stok gula nasional dan stabilitas," ujar Kuntadi di Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2023).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri