tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nahrawi menanggapi beberapa calon kandidat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2019-2024 yang didominasi oleh purnawirawan TNI.
Di antaranya ada Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Mayor Jenderal (purn) TNI AD Hendardji Supandji yang mendeklarasikan diri sebagai Ketum KONI.
Imam mengaku, belum mengetahui kandidat yang yang sudah mendaftar dan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI.
"Saya belum tahu siapa yang daftar. Siapa pun yang muncul mereka bagus semua. Maka itu kita akan lihat nanti sampai pendaftaran ditutup dan bagaimana visi misi mereka," ujar Imam saat di auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019).
Menurut dia, pencalonan tidak lebih penting dari kolaborasi KONI dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bisa sejalan.
"KONI harus bisa jadi jembatan pemerintah untuk berkoordinasi dengan cabang-cabang olahraga lainnya," ucap dia.
Imam juga meminta kepada kandidat yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI harus memahami kondisi dan jangan memperpanjang mata birokrasi keolahragaan.
"Makanya nanti kita akan lihat visi misi beliau seperti apa. Kita akan berikan support," ujar dia.
Masa kepengurusan Ketum KONI, Tono Suratman berakhir pada 2019. Tono sudah menduduki jabatan ketum dua kali, sehingga tak bisa mencalonkan lagi.
Musyawarah pemilihan ketum KONI akan digelar pada Juli 2019 untuk memilih pengurus baru periode 2019-2023.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali