Menuju konten utama

Kanada Hapus Bahan Bakar Batu Bara

Kanada umumkan rencananya untuk menghapuskan penggunaan listrik berbahan bakar batu bara pada 2030 secara menyeluruh.

Kanada Hapus Bahan Bakar Batu Bara
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Kanada umumkan rencananya untuk menghapuskan penggunaan listrik berbahan bakar batu bara pada 2030 secara menyeluruh. Langkah pemerintahan PM Justin Trudeau kontras dengan Presiden Amerikat Serikat (AS) terpilih Donald Trump yang telah bersumpah untuk membangkitkan industri batu bara AS.

“Tujuan kami adalah untuk memastikan agar 90% listrik di Kanada berasal dari sumber daya berkelanjutan pada 2030. Naik dari saat ini yang mencapai 80%,” ujar Menteri Lingkungan Kanada Kathleen McKenna, seperti dikutip The Guardian, Selasa (22/11/2016).

Dengan mempercepat waktu untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara, yang mana menyumbang polusi lebih besar dari bahan bakar fosil lainnya, Kanada berharap dapat memotong emisi karbonnya hingga 5 megaton, atau setara dengan mengurangi 1.3 juta mobil dari jalanan.

Pasalnya, hingga kini empat dari sepuluh provinsi di Kanada masih menggunakan listrik berbahan bakar batu bara. Salah satunya yakni populasi terbesar keempat di Kanada, Alberta, yang secara perlahan meninggalkan batu bara sesuai rencana pemerintahan liberal Justin Trudeau untuk perubahan iklim yang lebih luas.

“Mengambil tenaga batu bara tradisional dari bauran energi kita dan menggantinya dengan teknologi yang lebih bersih secara signifikan akan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesehatan warga Kanada dan menguntungkan generasi mendatang,” tutur McKenna seraya menambahkan bahwa Kanada kelak menjadi tempat yang baik untuk investasi di bidang energi bersih.

Perancis, Inggris, Belanda, Austria dan Denmark juga menuju ke arah yang sama dengan Kanada, dan telah mengumumkan untuk mempercepat penghapusan listrik berbahan bakar batu bara.

Selain itu, Trudeau juga berencana untuk menerapkan pajak karbon.

Meski demikian, langkah PM Kanada untuk mengantisipasi ancaman perubahan iklim tampak bertolak belakang dengan pemimpin negara tetangganya, Donald Trump. Trump berulang kali menjanjikan akan menghidupkan kembali sektor batu bara AS dengan menempatkan penambang kembali bekerja tanpa aturan pembatasan polusi. Ia juga berencana untuk mengesampingkan rencana Clean Power Obama, yang beralih ke energi terbarukan.

Trump bahkan dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian iklim Paris, menyebabkan beberapa negara mengancam akan memberikan pajak karbon pada setiap barang yang diimpor dari AS.

Baca juga artikel terkait KANADA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Bisnis
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh