Menuju konten utama

Kampanye Perdana, Kamala: Trump Ingin Buat Negara Kita Mundur

Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menyebut Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Donald Trump, ingin memimpin Amerika ke arah mundur.

Kampanye Perdana, Kamala: Trump Ingin Buat Negara Kita Mundur
Wakil Presiden Kamala Harris melambaikan tangan saat menuju Asia Tenggara, perjalanan pertama sebagai wakil presiden untuk bertemu pemerintah, sektor swasta, dan tokoh masyarakat, di Pangkalan Udara Gabungan Andrews di Maryland, Amerika Serikat, Jumat (20/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool/AWW/djo

tirto.id - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengritik Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Donald Trump dalam kampanye perdana setelah menggantikan Joe Biden, Presiden AS saat ini sekaligus mantan Calon Presiden AS dari Partai Demokrat. Joe Biden sebelumnya menyatakan mundur dalam pencalonan untuk kepemimpinan periode kedua, Senin (22/7/2024) lalu.

Dalam pernyataan selama 17 menit ke publik, Kamala, yang juga Wakil Presiden AS saat ini, mengritik latar belakang Trump yang pernah menjadi kriminal. Selain itu, Kamala juga menyinggung sejumlah kebijakan yang akan dilanjutkkan dan diperbaiki seperti akses aborsi lebih mudah hingga pengaturan kekerasan senjata api.

"Donald Trump ingin membuat negara kita mundur," kata Kamala Harris dalam kampanye di daerah Winconsin, Selasa (23/7/2024) waktu setempat sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (24/7/2024).

Ia pun mengatakan, “Apakah kita ingin hidup di negara yang penuh kebebasan, kasih sayang, dan supremasi hukum, atau negara yang penuh kekacauan, ketakutan, dan kebencian?”

Kamala Harris juga meyakinkan kembali komitmen hak atas reproduksi, yang notabene menjadi isu penting di tubuh para pemilih Republik sejak Mahkamah Agung Amerika menghilangkan hak untuk aborsi pada tahun 2022 lalu.

Kamala Harris, yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS saat ini, resmi menjadi Calon Presiden AS dari Partai Demokrat setelah Presiden AS yang juga kandidat Calon Presiden petahana Partai Demokrat, Joe Biden, memutuskan mundur dari pencalonan Pemilihan Presiden 2024.

Pencalonan Kamala Harris pun disebut mendapat respons positif dari publik. Kamala Harris pun disebut unggul dengan angka 44 hingga 42 persen daripada Trump dalam survei yang dilakukan Reuters/Ipsos dalam dua hari usai pengusungan.

Terpisah, pihak Trump meyakini bahwa Kamala Harris akan menjadi lawan yang lebih mudah dihadapi daripada Joe Biden dalam Pemilihan AS 2024 mendatang. Trump pun ingin berdebat dengan Harris yang kini maju dalam Pemilu AS 2024.

"Saya ingin berdebat dengannya (Kamala Harris), dan dia tidak akan berbeda karena mereka memiliki kebijakan yang sama," kata Trump.

Baca juga artikel terkait PEMILU AS

tirto.id - Politik
Sumber: reuters
Editor: Andrian Pratama Taher