tirto.id - Calon presiden Joko Widodo merasa sangat bahagia dapat berkunjung dan bertemu ribuan warga Indramayu, Jawa Barat dalam agenda kampanye terbuka. Pertama-tama, ia menjelaskan bahwa Indramayu merupakan salah satu lumbung padinya Indonesia dan juga terkenal dengan buah mangga gedong gincu.
Kemudian, Jokowi kembali mengingatkan, pada Pilpres 2014 silam, ia bersama Jusuf Kalla di kabupaten Indramayu memperoleh suara sebesar 59 persen. Tetapi, di Pilpres 2019 ini, dirinya berharap bersama Cawapres Ma'ruf Amin dapat memperoleh suara minimal 65 persen di Indramayu.
"Kalau saya lihat militansinya, 65 [persen] kelihatannya kurang. Tapi enggak apa-apa minimal 65, minimal. 70 boleh?, 75 boleh?, 80 boleh?, minimal 65," ujarnya saat di lapangan Sport Center Indramayu, Jabar, Jumat (5/4/2019).
Selanjutnya, Capres petahana itu memperkenalkan tiga kartu sakti di hadapan warga Indramayu. Tiga kartu tersebut yaitu, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
"Tiga kartu ini baru akan efektif berjalan tahun depan, karena ini program Capres. Jadi jangan 17 April kami [Jokowi-Ma'ruf] menang ngejar-ngejar kartunya mana pak? Ngerti semuanya, nggeh?"ucap Jokowi.
"Iyaa...," teriak warga.
Selanjutnya, Mantan Walikota Solo itu mengingatkan waktu pencoblosan tersisa dua minggu lagi. Jangan sampai dalam kurun waktu yang tersisa sedikit lagi, warga Indramayu termakan isu fitnah dan hoaks tentang Jokowi-Ma'ruf.
Seperti jika Jokowi-Ma'ruf menang pilpres 2019, pendidikan agama akan dihapus, perkawinan sesama jenis akan dilegalkan, dan suara azan akan dilarang
"Hati-hati, kalau ada tetangga kita terkena isu, harus berani lawan, meluruskan [...] Berarti udah ngerti semua? Kalau udah ngerti semua, rapatkan barisan," pungkasnya
Terakhir, Jokowi mengingatkan pada 17 April nanti merupakan hari pencoblosan. Tak lupa, ia meminta seluruh warga Indramayu untuk mengenakan pakaian putih ketika datang ke tempat pemungutan suara (tps).
"17 April [hari pencoblosan], ajak teman, saudara, teman sekampung berbondong-bondong ke TPS. Ajak mereka berbaju putih, karena yang akan dicoblos bajunya putih," tutupnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto