tirto.id - Kawasan Kalijodo yang terletak wilayah administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat sudah mulai dibersihkan. Di area yang semula dikenal sebagai kawasan prostitusi ini pun akan dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Demikian dikatakan oleh Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Efendi, Senin (29/2/2016).
Rustam Efendi berharap pembersihan kawasan Kalijodo dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat sehingga tindakan selanjutnya, yakni membangun RTH, bisa segera dikerjakan oleh pihak-pihak terkait.
"Setelah hari ini dibongkar, kami akan segera lanjutkan dengan proses pembersihan sisa-sisa pembongkaran. Kira-kira butuh waktu sampai tiga hari sampai semuanya bersih," ujar Rustam Efendi di Jakarta.
"Setelah seluruh kawasan itu bersih, barulah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang mengerjakan pekerjaan selanjutnya, yaitu membangun ruang terbuka hijau,” imbuhnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara sendiri telah mengerahkan belasan eskavator untuk membongkar seluruh bangunan di Kalijodo, termasuk dua eskavator amphibi untuk menyapubersih bangunan-bangunan yang berjejer di sepanjang tepian Kali Krendang.
"Penertiban dengan menggunakan dua eskavator amphibi yang dilakukan melalui Kali Krendang bertujuan supaya proses pembongkaran semua bangunan di Kalijodo berjalan dengan cepat," jelas Rustam Efendi.
Meskipun demikian, ternyata masih ada beberapa warga yang belum bersedia meninggalkan rumahnya di Kalijodo. Rustam Efendi mengharapkan agar warga yang masih bertahan segera pergi dari kawasan tersebut.
"Hari ini kawasan Kalijodo harus bebas, steril dari hunian maupun bangunan lain. Untuk itu, kami terus membujuk warga yang masih bertahan agar segera meninggalkan huniannya," tegas Rustam Efendi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan bahwa warga Kalijodo yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta telah disediakan rumah susun untuk dihuni. Sementara yang dari luar Jakarta dipersilakan untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.