tirto.id - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap klub sepak bola Persis Solo dapat berlaga di Liga 1. Hal tersebut ia ungkapkan setelah Persis mendapatkan pemilik baru pada Sabtu (20/3/2021).
"Saya tidak akan meninggalkan Persis dengan keadaan kemarin. Saya ingin Persis dikelola orang yang profesional dan pernah memegang tim bola agar kita benar-benar berprestasi," ujarnya dalam konferensi pers virtual di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/3/2021) siang.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) di Hotel Alila Solo hari ini diketahui bahwa, adik Gibran, Kaesang Pangarep mengakuisisi 40 persen saham PSS dan menjabat sebagai direktur utama.
Kaesang masih mempersiapkan struktural manajemen Persis Solo dan tim untuk bisa segera berlaga dalam kompetisi. Ia meyakini bahwa Persis akan berprestasi.
"Komitmen dari saya Persis Solo Liga 1 harga mati," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Sementara 20 persen saham dimiliki oleh Menteri BUMN Erick Thorir; anak Erick, Mahendra Agakhan Thorir menjabat sebagai Presiden Komisaris PT PSS.
Erick mengatakan keputusan menempatkan anaknya karena Agakhan ingin mengikuti jejak kakeknya.
"Solo adalah kota pertama ayah saya berjuang terpisah dari keluarga untuk sekolah," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Sebelumnya, Erick bersama konsorsium Indonesia, termasuk di antaranya Anindya Bakrie, dikabarkan juga sudah membeli saham klub liga Inggris milik milik pengusaha asal Thailand, Sumrith "Tiger" Thanakarnjanasuth, Oxford United FC. Dengan demikian, kini Erick menguasai 51 persen kepemilikan saham mayoritas klub kota London berusia 126 tahun itu.
“Sebetulnya apa yang saya lakukan di Persis Solo dengan Oxford, tidak jauh berbeda. Memperbaiki manajemen, melakukan regenerasi, membuat keduanya lebih baik. Bukan hal yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” tambah Erick.
Selain Kaesang dan Erick; Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho memiliki 30 persen saham dan sisa 10 persen saham Persis Solo masih dimiliki para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri