Menuju konten utama

Kader Gerindra Menantikan Prabowo Menang Pilpres sejak 2009

Partai Gerindra sudah tak sabar selama 15 tahun menunggu kemenangan bagi Prabowo menjadi presiden.

Kader Gerindra Menantikan Prabowo Menang Pilpres sejak 2009
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kader-kader partainya sangat menantikan Prabowo Subianto memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Partai Gerindra sudah tak sabar selama 15 tahun menunggu kemenangan bagi Prabowo menjadi presiden.yang kali ini didampingi Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sambutan di acara konsolidasi akbar kader Gerindra Provinsi Kalimantan Barat, Muzani bangga melihat optimisme mereka menyambut kemenangan Prabowo-Gibran. Ia optimistis semangat kader di wilayah itu bisa meraup suara terbanyak untuk Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Saya datang ke sini sangat senang melihat wajah-wajah kader Gerindra, caleg Gerindra yang optimis, penuh harapan, penuh kesenangan dan kegembiraan. Karena 15 tahun kita menanti kemenangan untuk menjadikan Prabowo presiden," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa (5/12/2023).

Muzani mengatakan bila Prabowo menjadi presiden akan digunakan sepenuhnya untuk membela kepentingan rakyat. Ia menyebut Prabowo berjanji akan menghilangkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan kaum kecil seperti petani, nelayan, buruh, pedagang, dan tenaga honor.

"Itulah Gerindra kita harus memperjuangkan aspirasi dari rakyat-rakyat kecil seperti mereka yang selama ini tidak mendapat kesejahteraan yang layak," ucap Muzani.

Muzani mengingatkan seluruh kader yang tidak ingin memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, agar tak usah menjadi bagian dari Gerindra.

"Kalau Anda punya tujuan memperkaya diri, silakan tinggalkan Gerindra," tutur Muzani.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu mengklaim Prabowo tidak bergeser sedikitpun komitmennya untuk membela orang miskin meskipun berada dalam kekuasaan eksekutif, yakni Menteri Pertahanan RI.

Muzani pun meminta seluruh kader menyosialisasikan apa yang menjadi program Prabowo-Gibran, yakni pemberian makan siang dan susu gratis, mengatasi kelangkaan pupuk, dana abadi pesantren, serta mewujudkan swasembada pangan, air, dan energi.

Termasuk melanjutkan program-program pemerintah yang sudah baik saat ini seperti BLT, PHK, dan dasa desa akan ditingkatkan jangkauan dan nilainya.

"Ini bagian dari ikhtiar Pak Prabowo utk memperkuat anak-anak kita dan menjadikan generasi bangsa kita yang unggul menuju Indonesia Emas 2045," kata Muzani.

Pemilu 2024 menjadi kali keempat Prabowo berlaga di panggung pilpres. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu berturut-turut menjadi peserta Pilpres 2009, 2014. dan 2019, namun selalu kalah.

Pilpres 2009 menjadi ajang pilpres perdana bagi Prabowo. Kala itu ia menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres.

Namun, pasangan ini gagal meraih kemenangan. Megawati-Prabowo harus puas dengan perolehan 32.548.105 suara atau 26,79 persen. Pertarungan kala itu dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono yang mengantongi 73.874.562 suara atau 60,8 persen.

Prabowo kembali bertarung di Pilpres 2014. Kali ini ia berhasil mewujudkan keinginannya menjadi capres. Saat itu, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, Prabowo kembali menelan kekalahan dan mengakui keunggulan pesaingnya saat itu, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pantang menyerah, Prabowo kembali menjadi capres di Pilpres 2019 dengan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Prabowo lagi-lagi harus menelan kekalahan yang kedua kalinya saat berhadapan dengan Jokowi.

Di Pilpres 2024 kali ini, Prabowo kembali maju sebagai capres. Kali ini, Menteri Pertahanan itu menggaet anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Baca juga artikel terkait PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto