Menuju konten utama

KA Cepat Jakarta-Bandung Masuki Tahap Pembangunan Jalan Layang

Pembangunan trase kereta cepat Jakarta-Bandung masuk ke tahap konsutruksi jalan layang.

KA Cepat Jakarta-Bandung Masuki Tahap Pembangunan Jalan Layang
Pengunjung melihat miniatur kereta cepat pada pameran Indo Trans Expo 2019 di JCC, Jakarta, Sabtu (14/9/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz

tirto.id -

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kini memasuki tahap pembangunan jalur elevated alias jalur layang setelah pekerjaan terowongan Walini rampung dikerjakan pada Mei 2019 lalu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno menjelaskan, progres pembangunan masih berjalan sesuai target dengan ditandai dengan terpasangnya grider di jalur layang hari ini.

"Ini suatu lompatan untuk memacu sinergi semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan Kereta Cepat pertama pada 2021. Saya terus mendukung agar kereta dapat beroperasi sesuai yang ditargetkan," kata Rini dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (30/9/2019).

Prosesi instalasi box girder pertama dengan bobot 900 ton tersebut dilakukan di casting yard 1, Cikarang Barat, yang merupakan tempat produksi girder untuk Proyek KCJB seluas 28 hektar.

Setelah kereta cepat beroperasi, perjalanan Jakarta-Bandung sejauh lebih dari 140 km bisa ditempuh kurang dari 60 menit. Adapun stasiun yang akan dilalui kereta cepat antara lain Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar.

"Dari total 142,3 km trase Kereta Cepat, jarak Halim hingga Tegalluar akan dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 36 menit untuk pejalanan langsung atau sekitar 46 menit untuk perjalanan tidak langsung," terangnya.

Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, 60 persen dari total keseluruhan trase KCJB didominasi oleh struktur elevated. Pemasangan box girder, jelas dia, akan mendorong percepatan pembangunan trase yang direncanakan tersambung keseluruhannya pada 2020.

Selain pemasangan box girder, progress Proyek KCJB juga datang dari Bandung, di mana salah satu bridge continuous beam yang terbentang di atas ramp jalan tol Purbaleunyi telah tersambung.

“Terdapat milestone lain di mana salah satu bridge continuous beam kita di DK131 yang berlokasi di Buah Batu, Bandung telah sukses tersambung pada Rabu, 25 September lalu," kata Chandra.

Sebagai informasi, untuk memenuhi kebutuhan box girder di sepanjang trase, proyek kereta cepat Jakarta Bandung memiliki tiga buah Casting Yard yang tersebar di beberapa titik di Cikarang dan Bandung.

Dalam proses pembangunannya, PT KCIC dan kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan, yakni Sinohydro, WIKA dan CREC, terus mengupayakan proses pengerjaan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Selain progres pembangunan sesuai target, perawatan sistem operasional KCJB juga sudah dipersiapkan, termasuk manajemen sumber daya manusia hingga pengembangan TOD dan bisnis non kereta.

"Dari sisi tenaga kerja, PT KCIC selaku pemilik proyek saat ini sudah mulai melakukan perekrutan SDM yang bekerja sama dengan instansi pendidikan yang berkaitan dengan bidang perkeretaapian," terang dia.

SDM yang terpilih akan mengikuti sejumlah program yang telah dipersiapkan oleh perusahaan. Pada saat operasional kereta cepat nanti, tidak kurang dari 1.500 personel professional akan terlibat aktif di dalamnya.

"SDM mulai dari penyerapan tenaga kerja professional hingga penyusunan peraturan dan standar saat ini terus dipersiapkan. PT KCIC juga turut menjalin kerjasama dengan instansi lain termasuk kerjasama (MoU) dengan MRT Jakarta," kata dia.

Baca juga artikel terkait PROYEK KERETA CEPAT atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana