Menuju konten utama

Jurnalis Tirto Raih Penghargaan Hutan Awards dari DKD dan STFJ

DKD Sumatera Utara dan Sumatra Tropical Forest Journalism (STFJ) memotivasi jurnalis untuk turut memberi perhatian terhadap permasalahan lingkungan hidup.

Jurnalis Tirto Raih Penghargaan Hutan Awards dari DKD dan STFJ
Ilustrasi hutan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dewan Kehutanan Daerah (DKD) Sumatera Utara dan Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) memotivasi jurnalis untuk turut memberi perhatian terhadap permasalahan lingkungan hidup, khususnya di Sumatera Utara. Salah satunya melalui pemberian penghargaan Hutan Awards 2023 kepada jurnalis Tirto Nanda Fahriza Batubara.

"Seperti diketahui bahwa persoalan hutan kita di Sumatera Utara ini kompleks, sehingga dibutuhkan tangan-tangan jurnalis untuk membantu mengentaskannya," ujar Ketua DKD Sumatera Utara Panut Hadisiswoyo, Sabtu (24/6/2023).

Menurut Panut, kerusakan hutan di Sumatera Utara mencapai lebih dari 1,2 juta hektare. Tutupan hutan cenderung mengalami penyusutan dari tahun ke tahun hingga kini hanya tersisa 1,8 juta hektare.

"Luas hutan di provinsi ini 3 juta hektare, tapi tutupannya hanya sekitar 1,8 juta hektare. Ini mengindikasikan pengelolaan hutan belum optimal dan mengalami tantangan," kata Panut.

Direktur STFJ Rahmad Suryadi mengatakan, peran jurnalis begitu penting untuk mendukung kelestarian alam. Melalui karya jurnalistik, seluruh lapisan masyarakat diharapkan tergerak untuk memberi perhatian terhadap segala permasalahan lingkungan saat ini.

Mulai dari perambahan hutan, perburuan dan perdagangan satwa dilindungi hingga konflik tenurial.

"Selamat kepada yang terpilih mendapatkan penghargaan ini. Kita berharap dan menunggu karya-karya jurnalis lainnya untuk membentu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik," ujar Rahmad.

Sementara itu, Nanda mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ia berharap dukungan semua pihak untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik selanjutnya.

"Penghargaan ini akan menjadi motivasi buat saya dan sekali lagi terima kasih kepada DKD Sumatera Utara serta STFJ yang berkenan memberi dukungan penuh," pungkas Nanda.

Dua artikel Nanda yang memperoleh penghargaan dalam ajang ini, berjudul Bahaya di Balik Pudarnya Wangi Kemenyan Sumatra dan Nestapa Petani Kemenyan Desa Adat Simardangiang. Laporan lengkap dapat dibaca pada artikel pertama dan kedua ini.

Baca juga artikel terkait KERUSAKAN HUTAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang