Menuju konten utama

Jurnalis Tengah Siaran Langsung Ditembak Mati di Dominika

Dua jurnalis ditembak hingga tewas oleh peneyrang yang belum diketahui saat sedang siaran langsung di sebuah radio di Republik Dominika.

Jurnalis Tengah Siaran Langsung Ditembak Mati di Dominika
Ilustrasi Penembakan. Foto/Istock

tirto.id - Dua jurnalis ditembak hingga tewas saat sedang siaran langsung di sebuah radio di Republik Dominika. Menurut polisi dan media setempat, penyerang tak dikenal masuk ke dalam studio 103,5 FM ketika pembawa acara Luis Manuel Medina membacakan berita dan menembaknya hingga tewas.

Berdasarkan keterangan dari salah satu karyawan stasiun radio beberapa saat sebelum insiden itu direktur stasiun radio tersebut, Leonidas Martinez, tewas di kantornya.

Dalam sebuah video siaran yang ditampilkan di Facebook, suara tembakan terdengar ketika Medina membaca berita dan terdengar suara seorang perempuan berteriak "tembakan, tembakan."

"Dua orang tewas dan satu orang terluka," kata juru bicara polisi nasional William Alcantara kepada para wartawan, seperti dilansir dari Antara, Kamis (16/2/2017).

Dia mengidentifikasi orang yang terluka sebagai sekretaris stasiun radio tersebut.

Serangan terjadi di kantor stasiun radio di San Pedro de Macoris, timur ibu kota Santo Domingo. Medina sedang membawakan acara berita investigasi "Milenio Caliente" atau "Milenium Panas" pada Selasa pagi di negara Karibia itu,

Interamerican Press Society (SIP) yang berbasis di Miami mengecam tragedi di 103.5 FM.

Sementara, Kepala kebebasan pers negara setempat, Roberto Rock, mendesak penyidik mengungkap pembunuhan itu dan menyeret mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan untuk mencegah impunitas bagi mereka yang ingin membangkitkan kekerasan terhadap media.

Sebelumnya dalam laporan kelompok pemantau hak media Reporters Without Borders tahun 2015, menyatakan bahwa jurnalis yang menangani masalah korupsi dan perdagangan narkoba di Republik Dominika sering menjadi korban serangan.

"Kebebasan informasi juga dilemahkan oleh impunitas dari kejahatan kekerasan terhadap personel media dan konsentrasi kepemilikan media di sedikit tangan," ungkap lembaga dalam laporan itu.

Lembaga itu mencatat bahwa Blas Olivo, direktur pers Dominican Agribusiness Association, dibunuh tahun lalu. Selain itu, seorang juru kamera televisi ditembak mati pada siang bolong tahun 2014 dan seorang reporter surat kabar ditembak namun tidak terluka beberapa hari sebelumnya.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh