tirto.id - Angka kunjungan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 2016 membukukan catatan yang lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.
Pada 2016, jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang dengan penerbangan domestik maupun internasional di salah satu bandara tersibuk di Indonesia tersebut mencapai 19,98 juta orang.
"Tahun 2016 jumlah penumpang hampir menembus 20 juta. Naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 17,1 juta orang," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi di sela penutupan posko terpadu monitoring angkutan Natal dan tahun baru di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (9/1/2017) seperti dikutip Antara.
Yanus menambahkan jumlah pergerakan pesawat di bandara dengan kapasitas maksimal 25 juta penumpang setiap tahun itu juga mengalami lonjakan 10 persen pada 2016 dibandingkan tahun sebelumnya. Selama 2016, tercatat ada 139 ribu kali pergerakan pesawat. Sementara pada 2015, hanya ada 126 ribu pergerakan.
Situasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada masa libur natal dan tahun baru tahun 2016 juga lebih ramai ketimbang tahun sebelumnya.
Tercatat ada sebanyak 1,3 juta penumpang, yang datang dan berangkat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, selama 22 hari pembukaan posko terpadu monitoring angkutan Natal dan tahun baru. Sebanyak 702 ribu orang merupakan penumpang domestik dan 622 ribu penumpang internasional.
Menurut Yanus, jumlah tersebut meningkat 11,4 persen dibandingkan kondisi pada 2015. "Jumlah penerbangannya (selama libur natal dan tahun baru) mencapai 8.352 kali atau naik sebesar 5,5 persen dibandingkan tahun lalu," kata dia.
Mayoritas penumpang selama libur natal dan tahun baru tersebut, menurut Yanus, memiliki tujuan akhir Jakarta dan Surabaya.
Data posko terpadu monitoring angkutan Natal dan tahun baru di bandara ini menunjukkan, selama libur panjang Natal dan tahun baru, Bandara I Gusti Ngurah Rai menerima 613 penerbangan tambahan yang diajukan sejumlah maskapai penerbangan untuk mengakomodasi tingginya lonjakan kunjungan wisatawan ke Bali.
Penerbangan tambahan itu diajukan oleh Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air. Pengajuan penerbangan tambahan yang terbanyak datang dari Lion Air dan Nam Air.
Total kursi yang disediakan dalam 613 penerbangan tambahan itu adalah 105.516 tempat duduk. Mayoritas rute, yang dilayani dalam penerbangan tambahan, itu ialah berasal dari atau menuju ke Jakarta, Kuala Lumpur, Surabaya, Labuan Bajo, Makassar, Maumere dan Waingapu.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom