Menuju konten utama

Jumlah Korban Gempa Palu 420 Jiwa Meninggal Per Sabtu Malam

Jumlah korban gempa di Palu hingga Sabtu malam mencapai 420 hilang.

Jumlah Korban Gempa Palu 420 Jiwa Meninggal Per Sabtu Malam
Pemilik Hotel Roaroa berlantai 8 berdiri di depan hotelnya yang ambruk akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9/2018). ANTARA FOTO/Rolex Malaha/pras/18.

tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilem Rampangilei mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah hingga Sabtu (29/9/2018) malam tercatat 420 orang.

"Itu baru yang di Kota Palu, belum yang di Kabupaten Donggala dan Sigi," kata Wilem seperti dikabarkan Antara.

Sebelumnya pada Sabtu siang BNPB melaporkan, di Palu jumlah korban meninggal mencapai 384 orang dan sekitar 500 orang mengalami luka-luka.

Wilem yang berada di Posko Satgassus Penanggulangan Bencana di halaman rumah jabatan Gubernur Sulteng menyatakan, tingkat kerusakan di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan, namun hingga kini belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi.

Karena itu prioritas utama Satgas khusus penanganan bencana ini adalah pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi.

"Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit," ujarnya.

Jenazah korban itu masih disimpan di rumah-rumah sakit dan sebagian sudah dijemput oleh keluarganya. Menurut Wilem, korban tewas ini pasti masih bertambah karena banyak reruntuhan gedung seperti hotel-hotel besar, ruko, gudang, perumahan dan lainnya belum bisa disentuh pencarian.

"Kami kesulitan mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung karena jalur jalan menuju Kota Palu banyak yang rusak," ujarnya.

Selain itu, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi.

Cukup sulit, kata Wilem, untuk memenuhi makanan siap saji dari kota Palu untuk para pengungsi sehingga harus mendatangkan ribuan dos makanan dari Surabaya menggunakan pesawat.

Mengenai perawatan korban yang sakit, kata Wilem, TNI telah mengerahkan sejumlah bantuan medis dan tenaga medis-paramedis bahkan telah mengerahkan Kapal Rumah Sakit yang akan merapat di Koa Palu dalam satu dua hari ke depan.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH