Menuju konten utama

29 Judul Tema KKN yang Menarik dan Cocok dengan Lokasinya

Berikut ini 29 judul tema KKN yang menarik dan sesuai lokasi tujuan. Tema ini merupakan contoh dan bisa dikembangkan sesuai kebutuhan daerah masing-masing.

29 Judul Tema KKN yang Menarik dan Cocok dengan Lokasinya
Ilustrasi Mahasiswa Belajar Kelompok. foto/istockphoto

tirto.id - Menentukan tema KKN yang menarik sebenarnya tidaklah sulit. Namun, sebelum itu, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu tema KKN dan beberapa contohnya.

KKN, atau Kuliah Kerja Nyata, adalah program kampus yang bertujuan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sesuai dengan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tidak semua perguruan tinggi menerapkannya. KKN yang menggunakan tema khusus disebut KKN tematik.

Ada banyak keuntungan dari pemilihan tema KKN yang menarik, seperti lebih mudah mendapatkan persetujuan dari pihak kampus, menerima apresiasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di lokasi KKN.

Kumpulan Tema KKN yang Menarik dan Sesuai dengan Lokasinya

Berikut adalah tema dan lokasi proyek komunitas berbasis di berbagai wilayah Indonesia:

1. Pulo Aceh, Kab. Aceh Besar, Aceh

  • Optimalisasi pengelolaan potensi lokal yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat.
  • Optimalisasi Potensi Bahari dan Ekowisata dengan Sinergitas Sumber Daya Lokal Berbasis Pembangunan Berkelanjutan di Desa Teunom, Ulee Paya, Seurapong, Deudap, Lamteng, dan Pasi Janeng.
2. Mengwi, Kab. Badung, Bali

  • Pengembangan Community Based Tourism (CBT) Berkelanjutan dengan Aksentuasi Pemberdayaan Potensi Pariwisata dan Sektor Agraris di Desa Sobangan dan Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
3. Kintamani, Kab. Bangli, Bali

  • Optimalisasi Desa Wisata untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi melalui Pemberdayaan Sektor Agro dan Sumber Daya Manusia di Era Digitalisasi di Desa Pinggan dan Desa Songan B.
4. Busungbiu, Kab. Buleleng, Bali

  • Membangun jiwa PEKA (Produktif, Edukatif, Kooperatif, Adaptif) Mahasiswa UGM Tahun 2023 melalui Pengabdian Masyarakat di Desa Kekeran dan Desa Tinggarsari.
5. Payangan, Kab. Gianyar, Bali

  • Pemberdayaan dan Optimalisasi Multi Sektor Guna Mendukung Desa Buahan dan Desa Buahan Kaja Sebagai Desa Agrowisata dengan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal.
  • Pengembangan Potensi Wilayah di Desa Buahan Kaja dan Desa Buahan.

6. Baturiti, Kab. Tabanan, Bali

  • Optimalisasi Potensi Sumber Daya Lokal dan Infrastruktur melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal serta Penguatan Digital dalam Rangka Peningkatan Kualitas Masyarakat dan Place Branding Desa Baturiti dan Sekitarnya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
7. Kerambitan, Kab. Tabanan, Bali

  • Optimalisasi Potensi Sumber Daya Lokal dan Infrastruktur melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal serta Penguatan Digital dalam Rangka Peningkatan Kualitas Masyarakat dan Place Branding Desa Kerambitan dan Sekitarnya, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali.
8. Marga, Kab. Tabanan, Bali

  • Optimalisasi potensi Desa Melalui Sektor Pertanian, Kerajinan, Sosial Budaya, dan Teknologi Digital Guna Mencapai Ketahanan Sosial Ekonomi di Desa Batannyuh, Kukuh, dan Peken Belayu.
9. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

  • Optimalisasi Potensi Sumber Daya Lokal dan Infrastruktur melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal serta Penguatan Digital dalam Rangka Peningkatan Kualitas Masyarakat dan Place Branding Desa Dajan Peken dan Sekitarnya, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.
10. Mandalawangi, Kab. Pandeglang, Banten

  • Mengurangi Kemiskinan Ekstrem dengan Pendekatan Community Based Development di Desa Sinarjaya dan Desa Sirnagalih.
11. Pulosari, Kab. Pandeglang, Banten

  • Mengurangi Kemiskinan Ekstrem dengan Pendekatan Community Based Development di Desa Cilentung dan Desa Sukaraja.
12. Sumur, Kab. Pandeglang, Banten

  • Mitigasi Bencana dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Kertajaya dan Desa Sumberjaya.
13. Anyar, Kab. Serang, Banten

  • Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata.
14. Cinangka, Kab. Serang, Banten

  • Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata.
15. Tanara, Kab. Serang, Banten

  • Pengembangan Potensi Wilayah di Desa Pedalaman dan Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
16. Tirtayasa, Kab. Serang, Banten

  • Pengembangan potensi wilayah di Desa Lontar dan Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
17. Pinoraya, Kab. Bengkulu Selatan, Bengkulu

  • Penataan dan Pengembangan Wilayah di Desa Tanggo Raso.
18. Ulu Manna, Kab. Bengkulu Selatan, Bengkulu

  • Pemanfaatan Potensi dibidang perekonomian dan pariwisata guna meningkatkan daya saing di Desa Bandar Agung dan Desa Air Tenam.
19. Enggano, Kab. Bengkulu Utara, Bengkulu

  • Pemberdayaan ekonomi, ketahanan pangan, dan pelestarian budaya di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu.
20. Bambang Lipuro, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pemanfaatan lahan pekarangan dalam mendukung terciptanya lingkungan sehat dan mendukung ketercukupan gizi masyarakat: Peningkatan Kemandirian Pangan Lokal & UMKM di Desa Mulyodadi dan sekitarnya, Kecamatan Bambang Lipuro.
  • Pencegahan dan penanggulangan stunting dan Pemberdayaan Masyarakat Siaga Sadar Stunting; Peningkatan Kemandirian Pangan Lokal & UMKM di Desa Sidomulyo dan sekitarnya, Kecamatan Bambang Lipuro.
21. Banguntapan, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Peningkatan Kemandirian Pangan Lokal & UMKM di Desa Jagalan dan Desa Singosaren.
22. Bantul, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pembentukan Kelembagaan dan Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata; Pencegahan dan penanggulangan stunting dan Pemberdayaan Masyarakat Siaga Sadar Stunting di Desa Sabdodadi dan Desa Trirenggo.
23. Dlingo, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pembentukan Kelembagaan dan Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata di Desa Mangunan, Muntuk, dan Terong.
24. Imogiri, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pembentukan Kelembagaan dan Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata; Pencegahan dan penanggulangan stunting dan Pemberdayaan Masyarakat Siaga Sadar Stunting di Desa Sriharjo dan Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri.
  • Pembentukan Kelembagaan dan Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata; Percontohan Pengelolaan Sampah Terpadu di Kelurahan Girirejo dan Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri.
  • Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Pengembangan Sumber Daya Lokal Kawasan Ekowisata di Kelurahan Kebonagung dan Kelurahan Karangtengah, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
25. Jetis, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pencegahan dan penanggulangan stunting dan Pemberdayaan Masyarakat Siaga Sadar Stunting di Desa Trimulyo.
26. Kretek, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pembentukan Kelembagaan dan Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata di Desa Parangtritis dan Desa Tirtohargo.
27. Pajangan, Kab. Bantul, DI Yogyakarta

  • Pembentukan Kelembagaan dan Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata; Peningkatan Kemandirian Pangan Lokal & UMKM di Desa Guwosari.
28. Wonosari, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta

  • Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Penerapan Penggunaan Pupuk Organik Hasil Pengolahan Limbah dan Sampah Organik di Kalurahan Mulo, Wonosari, Kab. Gunung Kidul.
29. Galur, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta

  • Pengembangan Potensi Eduwisata, Hasil Pertanian, dan UMKM dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Desa yang Berkelanjutan di Kalurahan Tirtorahayu dan sekitarnya, Kapanewon Galur, Kab. Kulon Progo.

Baca juga artikel terkait KKN atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra