tirto.id - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan mahasiswa dengan terjun langsung ke masyarakat. Kegiatan dijalankan secara terstruktur melalui organisasi yang terdiri dari sejumlah divisi beserta tugas tertentu.
Program KKN termasuk aktivitas pendidikan dan pengabdian masyarakat. Bentuk pengabdian mulai membimbing, menyelesaikan masalah, hingga memberikan pelatihan.
Tujuan KKN bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Di antaranya meningkatkan empati mahasiswa, menambah ilmu masyarakat, berkontribusi terhadap negara, dan mempromosikan perguruan tinggi.
Menurut laman Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Itjen Kemendikbudristek), mahasiswa dan masyarakat yang menjadi lokasi KKN bakal memperoleh enam manfaat. Di antaranya sebagai berikut:
- Meningkatkan kepedulian sosial.
- Menerapkan ilmu di dalam masyarakat.
- Mengembangkan diri.
- Menumbuhkan kreativitas masyarakat dan mahasiswa.
- Meningkatkan kesehatan masyarakat (jika KKN berfokus ke pengobatan).
- Meningkatkan peluang ekonomi lewat pemberdayaan (jika KKN berfokus ke perdagangan/UMKM).
Contoh Struktur Organisasi KKN
Contoh struktur organisasi KKN terdiri dari pengarah, ketua, hingga sekretariat. Mereka memiliki tugas dan kewajiban masing-masing.
Berikut ini contoh struktur organisasi KKN, lengkap beserta tugas dan kewajibannya, seperti mengutip Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Angkatan XXXV! Tahun 2022 terbitan LPPM Universitas PGRI Yogyakarta:
1. Pengarah
Tugas dan kewajiban:
- Mengarahkan panitia selama program kerja KKN.
Tugas dan kewajiban:
- Pemimpin dan pelaksana wewenang bidang peningkatan serta pengembangan tugas KKN.
- Mengarahkan, koordinasi, dan mengawasi pelaksanaan KKN.
- Bertanggung jawab kepada tim Penanggung Jawab.
Tugas dan kewajiban:
- Menjadi pemimpin harian selama program berlangsung.
- Membuat rencana, keputusan, memberikan arahan, koordinasi, dan mengawasi serta menjalankan KKN.
- Mengatasi masalah serta membuat keputusan penyelesaiannya.
- Menjalankan tugas lain sesuai arahan Ketua Panitia.
- Bertanggung jawab atas KKN agar bisa terlaksana.
Tugas dan kewajiban:
- Mengorganisir pendaftaran mahasiswa yang ingin ikut program KKN.
- Bertanggung jawab perihal administrasi dan arsip kegiatan.
- Membuat piagam dan surat keterangan tertentu.
- Menulis rencana kebutuhan alat serta bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan administrasi.
- Membantu penulisan laporan akhir KKN.
- Melaksanakan tugas KKN yang lain.
- Bertanggung jawab kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), namun melalui Ketua Panitia.
Tugas dan kewajiban:
- Ikut serta mengurus perizinan dan pencarian lokasi.
- Membantu penyempurnaan pedoman kegiatan.
- Membuat materi serta teknis pembekalan.
- Memberikan materi pembekalan maupun pelaksanaan penyiapan materinya ke pihak luar.
- Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan.
Tugas dan kewajiban:
- Membantu para sekretaris ketika bekerja.
Contoh Divisi dalam KKN dan Tugasnya
Contoh divisi dalam KKN dan tugasnya lebih spesifik menangani permasalahan-permasalahan maupun pengajaran tertentu. Divisi dalam KKN bisa mencakup Keilmuan dan Bimbingan Belajar, Keagamaan, Seni dan Olahraga, serta Tematik.
Berikut adalah beberapa contoh tugas dan kewajiban divisi dalam KKN:
1. Divisi Keilmuan dan Bimbingan Belajar
Tugas dan kewajiban:
- Mengajarkan ilmu kepada masyarakat di lokasi berdasarkan latar belakang jurusan masing-masing.
- Membimbing anak-anak di lokasi terkait mata pelajaran yang berlaku di sekolah setempat.
Tugas dan kewajiban:
- Membina masyarakat perihal keagamaan.
- Mendampingi masyarakat lokasi KKN agar bisa memenuhi visi keagamaan yang ditawarkan program KKN.
Tugas dan kewajiban:
- Memberikan pendampingan dan bimbingan terkait seni dan olahraga kepada masyarakat target KKN.
- Mengajak masyarakat menemukan minat serta bakatnya di kedua bidang tersebut.
Tugas dan kewajiban:
- Menyusun program sesuai tema kegiatan KKN.
- Menerapkan tema kegiatan lewat aksi nyata sebagai bentuk pengabdiannya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani