tirto.id - Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada kenaikan zona merah COVID-19 di Indonesia. Ia mengatakan, zona merah kini sudah mencapai 10,31 persen atau 1/10 dari total kabupaten kota terpapar virus corona.
“Terlihat di sini terjadi kenaikan persentase jumlah kabupaten kota yang zonanya risiko tinggi yaitu merah dari minggu lalu 6,81 persen menjadi 10,31 persen," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Senin (27/7/2020).
Dalam data yang dipaparkan Wiku, zona oranye pun mengalami kenaikan dari 32,88 persen menjadi 35,99 persen. Jumlah zona kuning berkurang dari 40,86 persen mebjadi 35,41 persen. Sementara itu, zona hijau berkurang dari 19,46 persen menjadi 18,29 persen.
Selain itu, Wiku mencatat ada kenaikan kabupaten kota berzona merah.
“Kalau kita lihat jumlah kabupaten kota zona merah berkembang dari minggu lalu ke minggu ini dari 35 menjadi 53 sedangkan kabupaten kota dengan zona oranye dari 169 menjadi 185. Ini bukan kabar yang mengembirakan dan ini perlu jadi perhatian kita bersama," kata Wiku.
Wiku mengatakan, ada 14 kabupaten kota yang tidak mengalami perubahan zona merah dalam 3 minggu berturut-turut yakni Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Pusat), Jawa Tengah (Kota Semarang), Jawa Timur (Gresik, Kota Surabaya), Kalimantan Selatan (Banjar, Kota Banjar Baru, Kora Banjarmasin, Tabalong dan Tanah Laut), NTB (Kota Mataram), Papua (Kota Jayapura) dan Sumatra Utara (Deli Serdang dan Kota Medan).
Karena itu, ia berharap publik bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Kami mohon agar masyarakat bersama dengan pemerintah daerah untuk lebih disiplin menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan agar kondisi ini bisa membaik," kata Wiku.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz