tirto.id - Juru bicara Presiden Joko Widodo bidang sosial Angkie Yudistia mengatakan protokol kesehatan penanganan Corona atau COVID-19 "berjalan di seluruh daerah" dengan baik. Karena itu ia mengatakan pemerintah optimistis dapat mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari Cina ini secara maksimal.
"Pemerintah memastikan protokol kesehatan ini mampu menjadi acuan bertindak bagi setiap aparat terkait di seluruh Indonesia," katanya via keterangan tertulis.
Protokol yang dimaksud dipublikasikan pada Jumat (6/3/2020) lalu. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan selain protokol kesehatan, ada pula protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area pendidikan, dan protokol area publik dan transportasi. Protokol ini "dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan," tulis situs resmi KSP.
Protokol kesehatan terbagi ke dalam dua bagian utama, yaitu ketika seseorang tidak sehat dan sehat. Jiak seseorang demam 38 derajat celcius dan batuk/pilek, tulis protokol, "istirahatlah yang cukup di rumah dan bila perlu minum." Lalu, pada saat berobat, disarankan pakai masker dan usahakan tidak pakai transportasi massal.
Bagi tenaga kesehatan, jika menemukan suspect Corona, maka ia wajib merujuknya ke salah satu rumah sakit rujukan dengan menggunakan ambulans. Suspect juga harus didampingi tenaga kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri.
Tiga rumah sakit rujukan yang dimaksud adalah RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan, dan RSPAD Gatot Subroto.
Angkie menegaskan bahwa "sejauh ini dinas kesehatan di setiap pemerintah daerah sangat aktif memberi laporan kepada pusat menyoal semua hal yang berhubungan dengan pencegahan maupun penanganan COVID-19."
Angkie optimistis pemerintah mampu menangani kasus Corona, dengan berkaca dari keberhasilan menangani SARS pada 2003 dan MERS pada 2012.
Sejauh ini sudah ada enam orang yang positif Corona, kata juru bicara resmi pemerintah untuk penanganan Corona Achmad Yurianto.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino