tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Riza Patria menilai, Mahfud MD meminta maaf kepada masyarakat di daerah pendukung paslon 02 yang disebutnya termasuk Islam garis keras.
Menurutnya, masyarakat Indonesia merupakan bangsa yang pemaaf, sehingga ucapan kontroversi akan dimaafkan.
"Pak Mahfud MD tinggal minta maaf selesai. Kita bangsa yang pemaaf," kata Riza saat di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Selasa, (30/4/2019).
Pernyataan Mahfud MD soal provinsi yang unggul Paslon 02, Prabowo-Sandi mencuat pada salah satu stasiun televisi. Ia mengklarifikasi terkait ucapannya dengan menyebut garis keras sebagai bentuk kesetiaan yang tinggi.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, melalui peristiwa ini sikap Mahfud MD diuji akan meminta meminta maaf atau tidak.
Menurut dia, selama ini Mahfud merupakan sosok negarawan yang perkataannya dan perbuatannya selalu dinilai baik oleh banyak orang.
"Di sini lah diuji, diuji kenegarawanan seseorang. Mudah-mudahan Pak Mahfud segera minta maaf, selesai dan dilupakan" kata Riza.
Tanpa meminta maaf, kata dia, polemik pernyataan Mahfud MD tidak akan selesai, sehingga polemik tersebut berkembang di masyarakat.
"Nanti kan berkembang, oh itu kan PKI, itu kan garis keras, Katolik, di situ garis keras Protestan. Waduh repot, kita terpecah belah," kata dia.
Selain itu, Riza juga mengimbau kepada seluruh elite politik agar tidak melontarkan pernyataan kontroversi seperti Mahfud MD yang dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan bangsa.
Terlebih lagi, saat ini tensi politik yang belum mereda pascapenyelenggaraan Pemilu 2019. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak agar berhati-hati dalam memberikan pernyataan di hadapan publik.
"Maka para elite ini kalau bicaranya harus hati-hati," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali