Menuju konten utama

Jokowi Temukan Harga Cabai Rp70 Ribu per Kg di Palembang

Presiden Jokowi mengaku ada lonjakan harga cabai saat peninjauan Pasar Sekip Ujung, Kota Palembang, Kamis (26/10/2023).

Jokowi Temukan Harga Cabai Rp70 Ribu per Kg di Palembang
Presiden Joko Widodo

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku ada lonjakan harga cabai saat peninjauan Pasar Sekip Ujung, Kota Palembang, Kamis (26/10/2023). Harga cabai melonjak dari Rp40 ribu ke Rp70 ribu per kilogram (kg).

"Saya cek harga-harga. Beras tadi masih ada harga yang Rp54 ribu untuk 5 kg, juga baik terkendali. Hanya satu barang tadi yang saya lihat cabai cabai yang melompat dari Rp40 ribu ke Rp70 ribu," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/10/2023).

Usai meninjau harga pangan di Pasar Sekip Ujung, Jokowi mengaku inflasi Kota Palembang cukup baik di angka 2,28 persen.

Jokowi beranggapan harga pasar sudah cukup baik. Akan tetapi, ia menilai perlu ada solusi dalam masalah harga pangan yang masih mahal. Namun, saat ditanya soal solusi yang ditawarkan, ia menyerahkan kepada Pj Gubernur Sumatera Selatan Ahmad Fathoni.

"Nanti tanyakan ke Pak Gub yang teknis," kata Jokowi singkat.

Berdasarkan pantauan situs resmi Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional untuk komoditas cabai rawit merah meningkat signifikan dalam sepekan terakhir, yakni dari Rp51.600 per kg menjadi Rp58.690 per kg.

Sementara itu, harga rata-rata cabai rawit merah di Kota Palembang mencapai Rp60.000 per kg, naik dari sepekan sebelumnya yang Rp50.000 per kg.

Jokowi sendiri sudah meninjau beberapa tempat di Sumatera Selatan dalam kunjungan kerja hari ini. Salah satunya adalah SMK 2 Palembang Sumatera Selatan.

"Memang beberapa SMK masih (butuh) peralatan teknisnya, barang-barang untuk mengasah skill anak masih kurang itu yang harus diperbaiki," ujar Jokowi usai peninjauan di SMK 2 Palembang.

Baca juga artikel terkait HARGA CABAI MAHAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang