tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyosialisasikan kampanye vaksinasi Measles Rubella (MR) untuk menangkal campak dan rubella di Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, hari ini, Selasa (1/8/2017).
Presiden berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan tiba di Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta sekitar pukul 08.30 WIB, demikian yang dilansir dari setkab.go.id.
Kepala Negara dan rombongan diagendakan untuk langsung menuju MTsN 10 Sleman di Ngaglik, Kabupaten Sleman, tempat Presiden akan mengampanyekan vaksinasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
Baca juga: Kampanye Imunisasi MR, Tolak Campak dan Rubella
Presiden Jokowi mengatakan dua penyakit itu berbahaya dan masih kurang dari satu persen anak Indonesia yang mendapat vaksin itu. Pada 2010-2015 diperkirakan ada 23.164 kasus campak dan 30.643 kasus rubella di Indonesia.
Pemerintah mengampanyekan pemberian imunisasi tersebut pada anak usia sembilan bulan sampai usia di bawah 15 tahun untuk menekan kejadian kasus campak dan rubella.
"Saya ingin menyerukan agar semua anak Indonesia umur sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Antara.
Ia meminta semua kementerian turun ke masyarakat, seluruh orangtua, sekolah-sekolah, pesantren, dan madrasah untuk menjelaskan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak Indonesia
Terkait hal ini, sebelumnya Kementerian Agama Kota Yogyakarta juga sempat mengimbau semua sekolah untuk dapat mengikuti program vaksinasi Measles Rubella (MR) dari pemerintah yang akan dimulai awal Agustus.
"Tujuan dari pemberian vaksin ini adalah untuk kesehatan generasi muda. Oleh karena itu, sekolah diharapkan dapat mengikuti," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Sigit Warsita di Yogyakarta, Kamis (27/7/2017).
Baca juga:
- Kemenag Minta Semua Sekolah di Yogyakarta Ikuti Vaksinasi
- Kemenag DIY Masih Telusuri Sekolah yang Menolak Imunisasi
"Pemberian vaksin MR akan dimulai pada 1 Agustus. Kami mulai di sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta baru dilanjutkan di Posyandu pada September," tutur Fita sebagaimana dikutip Antara.
Ia pun berani memastikan bahwa vaksin yang digunakan aman dan sama sekali tidak bersinggungan dengan babi sehingga bisa disebut bahwa vaksin yang digunakan halal.
"Jadi harapannya, tidak ada sekolah yang menolak. Pemberian vaksin MR ini dilakukan agar Indonesia bebas campak dan rubella pada 2020. Jika ada anak yang tidak divaksin, maka berpotensi untuk menularkan penyakit ke siswa-siswa lain. Tentunya, akan lebih merugikan," katanya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari