tirto.id - Presiden Joko Widodo menyoroti tingginya persentase kematian akibat COVID di Jawa Timur. Ia menduga tingginya angka kematian di Jawa Timur terjadi akibat banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri daripada isolasi terpusat.
"Yang berkaitan dengan angka kematian, hati-hati di Jawa Timur tinggi sekali 7,1 persen. Hati-hati tinggi sekali, ini tinggi sekali," kata Jokowi dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).
Jawa Timur menempati posisi kedua secara nasional untuk kasus kematian. Terdapat 26.277 orang meninggal akibat COVID di Jawa Timur. Posisi pertama ditempati Jawa Tengah dengan 27.082 kematian.
"Penyebabnya menurut saya kemungkinan yang isoman tidak segera masuk ke isoter, sehingga selalu dibawa ke rumah sakit sudah pada posisi terlambat. Saturasinya sudah turun baru dibawa ke rumah sakit, terlambat. yang banyak di situ," lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi menduga kematian tinggi di Jawa Timur akibat tingginya angka komorbid. Oleh karena itu, isolasi terpusat adalah opsi terbaik dalam menekan angka kematian COVID di Jawa Timur.
Ia meminta agar masalah utama kematian akibat COVID bisa dipahami dan dimitigasi pemerintah daerah.
"Kunci-kunci seperti ini semua bupati, wali kota harus tahu, dandim, kapolres harus tahu. pangdam, kapolda, gubernur semuanya harus ngerti secara detail," kata Jokowi.
Sorotan lain Jokowi adalah soal vaksin. Ia mengakui vaksinasi di Jawa Timur sudah cukup baik di angka 26,6 persen. Namun, angka tersebut bisa lebih cepat karena masih ada daerah yang menyetok vaksin seperti Kota Batu sebanyak 19 ribu dan beberapa daerah lain.
Ia ingin vaksin dihabiskan karena pemerintah pusat sudah menyediakan stok vaksin dalam jumlah besar sehingga daerah tidak perlu takut kehabisan.
"Ini segera dihabiskan jangan ada stok di cold storage yang kita miliki," kata Jokowi.
Jokowi menekankan, semua pihak tidak bisa lagi kerja secara makro. Para kepala daerah harus turun ke lapangan, mengetahui masalah lapangan seperti stok obat hingga oksigen.
Permasalahan di lapangan langsung diitindaklanjuti meski ada tantangan. Ia ingin semua bupati dan walikota memantau terus kondisi tempat tidur dan bagaiman mengatasi penyebaran COVID-19.
Oleh sebab itu, ia menekankan tiga hal penting. Pertama, pindahkan pasien isolasi mandiri ke isolasi terpusat. Kedua, dorong percepatan vaksinasi. Ketiga adalah pemantauan dan segera berikan obat kepada yang sakit.
"Tiga ini kalau kita kerjakan, insyaallah akan semakin turun kasus-kasus yang ada di provinsi Jawa Timur," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali