tirto.id -
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4/2019).
"Indonesia negara besar tentu kita ingin kekuatan TNI yang besar, kita harus menghargai kekuatan TNI untuk berbagai kedaulatan," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut bahwa kekuatan militer Indonesia masuk dalam jajaran 15 terkuat di dunia, bahkan di ASEAN menempati posisi pertama.
Sehingga Jokowi menegaskan tak ingin ada yang merendahkan kekuatan TNI.
"Jangan sampai ada yang menjelekkan TNI kita jangan sampai ada yang meremehkan TNI kita," imbuhnya.
Jokowi meminta pendukungnya yang hadir untuk menghargai dan menghormati TNI. Dengan nada menyindir lawannya, Prabowo Subianto, Jokowi menyinggung adanya pihak yang meremehkan kekuatan TNI saat ini.
"Kita harus memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya pada TNI. Kemarin ada tuh yang meremehkan TNI yang menjelek-jelekkan TNI. Betul," kata Jokowi disambut teriakan pendukungnya.
Sebelumnya, Capres 02 Prabowo Subianto dalam debat keempat menyatakan diplomasi Indonesia dalam politik luar negeri harus ditopang oleh sistem pertahanan yang kuat.
“Diplomasi kalau hanya senyum-senyum, menjadi 'nice guy', ya begitu-gitu saja, Pak,” kata Prabowo dalam debat capres keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Prabowo lalu menegaskan kekuatan militer dan persenjataan Indonesia harus dihitung dengan benar.
Ia juga menyatakan alat utama sistem senjata (alutsista) harus dipastikan dalam jumlah cukup menguatkan pertahanan dalam negeri.
“Jadi saya bukannya tidak percaya, saya ini TNI, Pak. Saya pertaruhkan nyawa demi TNI. Saya lebih TNI dari banyak TNI,” jelas Prabowo.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari