Menuju konten utama

Jokowi Sebut Ada Propaganda Rusia di Pilpres, Fadli Zon: Itu Hoaks

Menurut Fadli, berpotensi membahayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Rusia.

Jokowi Sebut Ada Propaganda Rusia di Pilpres, Fadli Zon: Itu Hoaks
wakil ketua dpr fadli zon. antara foto/hafidz mubarak a./aww/16.

tirto.id - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Fadli Zon menilai pernyataan calon Presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) terkait propaganda Rusia yang digunakan dalam kampanye Pilpres 2019, merupakan hoaks.

Sehingga, ia menilai apa yang dikatakan Jokowi dalam pidatonya justru berpotensi membahayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Rusia. Fadli pun menyarankan agar Jokowi tidak gegabah dalam menyampaikan hal tersebut.

"Nah ini [propaganda rusia] menurut saya hoaks ya, jadi Pak Jokowi kalau betul menyampaikan hal itu, itu membahayakan. Hubungan diplomatik kita dengan Rusia, jangan gegabah, jangan grasak-grusuk," ujarnya saat di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).

Wakil Ketua DPR RI itu juga meminta kepada capres petahana itu, jika mendapatkan masukan dari timnya, agar dipikirkan secara matang sebelum mengambil kesimpulan seperti yang diucapkannya itu.

"Mendapat masukan dari timnya itu garbage in garbage out, kalau masuknya sampah keluarnya sampah juga, menurut saya ini sampah yang masuk ke Pak Jokowi. Enggak ada itu cara-cara Rusia atau apa itu, itu bahaya bisa nanti di protes karena yang bicara ini seorang calon presiden yang juga petahana itu apa maksudnya," ucap Fadli.

Fadli mengatakan, selama ini kubu paslon nomor 02 Prabowo-Sandi berdemokrasi secara terbuka. Kemudian juga tidak menggunakan atau bahkan mendapatkan fasilitas dari pengusaha maupun konglongmerat.

Selama ini, ia mengaku BPN dan juga relawan lainnya selalu membiayai sendiri untuk berkampanye mendukung Prabowo-Sandi agar bisa menang di pertarungan Pilpres 2019.

"Kemudian juga media juga kami tidak menguasai media-media mainstream juga ya belum tentu berpihak kepada kami. Kami enggak punya media sendiri yang bisa 24 jam jadi corong untuk salah satu kandidat," tegas Fadli.

Presiden Jokowi sebelumnya sempat mengatakan ada pihak-pihak yang memakai propaganda ala Rusia di Pilpres 2019 dengan cara menggunakan konsutan asing.

Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan relawan Sedulur Kayu dan Mebel di Aula De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).

Jokowi tak menyebut siapa pihak yang memakai konsultan politik asing itu. Mantan Wali Kota Solo itu hanya menyebut konsultan asing tersebut menggunakan teori Propaganda ala Rusia.

Namun, menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pernyataan Jokowi itu ditujukan untuk kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Prabowo-Sandiaga.

"Sejak 2009 yang lalu, kami tahu Pak Prabowo itu didukung oleh konsultan asing. Kami jadi saksi mata dan hal tersebut adalah persoalan di mana kami membangun martabat dalam memenangkan itu," ujar Hasto usai deklarasi alumni Kolese Kanisius kepada Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto