Menuju konten utama

Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Kendaraan Senilai 1,1 Juta Dolar AS

Presiden Jokowi menghadiri groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik milik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021)

Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Kendaraan Senilai 1,1 Juta Dolar AS
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Handout/wsj.

tirto.id - Presiden Jokowi menghadiri acara groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik milik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Jokowi mengeklaim, pembangunan pabrik senilai 1,1 juta dollar AS ini adalah pembangunan pabrik baterai kendaraan pertama di Asia Tenggara.

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di indonesia dan bahkan yang pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS," kata Jokowi saat memberikan sambutan, Rabu (15/9/2021).

Jokowi mengatakan, pembangunan pabrik kalo ini adalah salah satu titik awal perubahan Indonesia dari pengekspor bahan mentah ke bahan jadi. Bagi Jokowi, Indonesia akan berubah ke sisi industri yang berbasis inovasi dan teknologi.

"Era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," kata Jokowi.

Ia menilai, Indonesia harus segera melepas diri dari jebakan pengekspor bahan mentah. Indonesia harus melepaskan diri dari produk bahan impor dan memperkuat industri pengolahan. Hal tersebut penting agar Indonesia bisa merasakan peningkatan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.

Jokowi lantas mengingatkan, Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Ia memprediksi Indonesia bisa maju 3-4 tahun ke depan selama pengelolaan berjalan baik. Ia pun menyebut Indonesia dapat menjadi produsen utama baterai litium, baterai listrik maupun kendaraan listrik jika dikelola dengan baik.

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan jika diolah dengan sel baterai nilainya bisa meningkat sampai 6-7 kali lipat, dan jika diolah jadi mobil listrik maka nilai tambahnya akan meningkat 11 kali lipat," kata Jokowi.

"Oleh karena itu pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan mobil listrik," tutur Jokowi.

Di saat yang sama, Jokowi menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam pengembangan ekosistem industri baterai dan tenaga listrik. Pemerintah juga terus mendorong reformasi struktural, memberikan kepastian hukum serta mempermudah izin usaha kepada pelaku usaha dan investor. Pemerintah pun mengklaim akan terbuka dalam beragam inisiatif investasi dari berbagai negara.

"Pemerintah juga terbuka atas berbagai inisiatif kerja sama dengan negara-negara sahabat. Saya berharap kolaborasi antara perusahanan Indonesia dan Korea Selatan ini bisa diperkuat termasuk realisasi kerja sama investasi dalam realisasi industri baterai dan kendaraan listrik ini," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PABRIK BATERAI KENDARAAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri