Menuju konten utama

Jokowi Prihatin atas Insiden Pengamanan Kunker di Labuhanbatu

Istana klaim Jokowi kerap terbuka dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat dalam setiap kunjungan kerja.

Jokowi Prihatin atas Insiden Pengamanan Kunker di Labuhanbatu
Presiden Joko Widodo menyapa warga saat mengunjungi Pasar Natar di Lampung Selatan, Lampung, Jumat (5/5/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

tirto.id - Presiden Joko Widodo merasa prihatin dan berempati terhadap insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhan Batu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Bapak Marhan Harahap," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Selasa (19/3/2024).

Salah satu insiden yang terjadi adalah wafatnya Marhan Harapan bersamaan saat kunjungan kerja Presiden ke Sumatera Utara.

Saat itu Marhan Harahap hendak masuk ke Masjid Agung Rantauprapat di Labuhanbatu untuk menunaikan Salat Jumat.

Saat hendak masuk ke halaman masjid, Marhan diarahkan oleh petugas yang berjaga karena masjid sudah dipenuhi masyarakat yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Joko Widodo.

Marhan sempat terjatuh, kemudian dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun, Marhan mengembuskan napas terakhirnya.

Upaya menghalangi Marhan beribadah ke Masjid Agung Rantauprapat dilakukan seorang perempuan yang dinarasikan sebagai bagian dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Videonya beredar di media sosial dan langsung dibantah Asintel Paspampres Kolonel Kav. Herman Taryaman, yang menyatakan tidak ada anggota Pasmpapres perempuan bertugas di Labuhanbatu. Herman mengatakan bahwa anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP, yakni Presiden RI Joko Widodo.

"Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki," tutur Herman.

Insiden lainnya, yakni beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan petugas pengamanan berupaya menurunkan spanduk bertuliskan pesan protes saat kunjungan Jokowi ke Pasar Gelugur, Jumat (15/3/2024).

Dalam beberapa video yang viral dan diunggah di X sekelompok warga memperjuangkan lingkungan dari aktivitas pabrik kelapa sawit yang hadir di masyarakat. Aksi tersebut diikuti bentang poster bertuliskan "Kami Mau Sehat, Tidak Di Cemari PT PPSP".

Dalam video tersebut pun beredar upaya seseorang yang diduga anggota pengamanan berupaya merebut poster dan menindak ibu yang berorasi di depan Jokowi.

Hal ini pula juga dibantah pihak Paspampres. Herman menekankan, Paspampres yang bertugas menggunakan seragam resmi dengan tanda pin menempel di kerah baju.

Saat pelaksanaan pengamanan VVIP Presiden Jokowi di Pasar Gelugur, Labuhanbatu, Paspampres menggunakan baju resmi tacktical lengan panjang warna biru untuk Main Grup dan baju resmi tacktical lengan pendek warna merah marun untuk tim advance. Alhasil baju itu berbeda dengan pasukan Paspampres.

Di sisi lain, Herman menerangkan bahwa Paspampres bertugas sesuai UU 34 tahun 2004 tentang Pengamanan VVIP bahwa mereka melakukan pengamanan fisik jarak dekat kepada VVIP. Alhasil, mereka tidak menggunakan tindakan lain.

"Kami sampaikan sekali lagi bahwa tugas Paspampres fokus terhadap pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP," kata Herman.

Menyikapi dua insiden tersebut, Ari Dwipayana mengklaim Jokowi selalu terbuka dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat dalam setiap kunjungan kerja. Jokowi, kata Ari, juga selalu meminta Paspampres bertindak humanis saat melakukan pengawalan, apalagi di tengah kerumunan warga.

Mantan Wali Kota Solo itu, kata Ari, juga meminta aspirasi yang disampaikan dapat segera ditangani oleh pemerintah daerah dan instansi terkait.

"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspon dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," kata Ari.

Baca juga artikel terkait JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto