Menuju konten utama

Jokowi Pilih Lumbung Pangan di Sumut Ditanami Bawang & Kentang

Jokowi memilih lumbung pangan di Sumatera Utara ditanami komoditas pangan bawang merah, bawang putih, dan kentang.

Jokowi Pilih Lumbung Pangan di Sumut Ditanami Bawang & Kentang
Presiden Joko Widodo (kiri), pemilik pabrik gula PT Prima Alam Gemilang Andi Syamsuddin Arsyad (kanan) dan mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) mengunjungi lahan perkebunan tebu di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020). ANTARA FOTO/Biroperskepresiden/JJ/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan ada 30 ribu hektare lahan di Sumatera Utara yang akan digunakan sebagai kawasan lumbung pangan (Food Estate). Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau perkembangan pembangunan kawasan Food Estate di daerah Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020).

Menurut Jokowi, selain di Kalimantan Tengah, provinsi Sumatera Utara juga dipilih pemerintah dalam membangun kawasan food estate.

"Di sini ada luas lahan 60.000 hektare dan yang akan digunakan untuk food estate adalah seluas 30.000 hektare," kata Jokowi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020).

Jokowi mengatakan pembangunan tidak hanya di Humbang Hasundutan, tetapi juga di kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Kabupaten Pakpak Barat. Tempat ini akan digunakan untuk penanaman bawang merah, bawang putih serta tanaman kentang.

Kata Jokowi, penanaman di Sumatera Utara berbeda dengan di Kalimantan Tengah yang berfokus pada padi dan singkong.

Jokowi pun menuturkan, dirinya akan melihat setidaknya dua bulan sekali proyek Food Estate di Sumatera Utara. Ia ingin melihat hasil dan potensinya selama 2 bulan.

"Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitungan-hitumgannya sudah ada ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi yang ingin membangun food estate," Kata Jokowi.

Adapun Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan. Food Estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, dan distribusi pangan.

Realisasi pengembangan Food eEtate juga ditujukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya krisis pangan akibat pandemi COVID-19, seperti yang diperingatkan oleh Badan PBB untuk Makanan dan Pertanian (Food and Agricultural Organization/FAO) pada awal tahun ini.

Jokowi diagendakan kunjungan kerja ke Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020). Setelah tiba di Bandar Udara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, mantan Walikota Solo itu langsung menuju Desa Ria-Ria, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan menempuh jalur darat untuk meninjau Food Estate yang akan menerapkan pertanian modern berbasis hortikultura.

Selepas itu, Jokowi juga diagendakan untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Stadion Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kegiatan penyerahan sertifikat tanah hanya berlangsung singkat, yakni selama 15 menit.

Baca juga artikel terkait PROYEK FOOD ESTATE atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto