Menuju konten utama

Zulhas Klaim Food Estate di Merauke Papua Tak Tebang Pohon

Pemerintah menargetkan pembangunan lahan di Merauke ini dipetakan untuk 600 ribu hektare perkebunan tebu dan 1 juta hektare lahan sawah.

Zulhas Klaim Food Estate di Merauke Papua Tak Tebang Pohon
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) berbincang dengan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (kanan) usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Jakarta, Senin (9/12/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengeklaim pembangunan lahan pertanian atau lumbung pangan atau food estate di Merauke, Papua, tidak menebang pohon. Zulhas menyebut target pembangunan lahan di Merauke ini dipetakan untuk 600 ribu hektare perkebunan tebu dan 1 juta hektare lahan sawah.

“Kami tidak menebang pohon baru karena itu di Merauke memang dulunya sudah dipersiapkan untuk pertanian. Jadi, sudah datar, rata, dan tidak ada pepohonan lagi,” kata Zulhas, dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Dia meyakini pembangunan ini tidak akan menebang pohon baru di lahan tersebut lantaran sebelumnya digunakan untuk pertanian dan tak ada pepohonan yang tumbuh di lokasi tersebut. Zulhas memastikan pihaknya akan memaksimalkan lahan yang ada.

“Bahkan, ada beberapa tempat yang sudah pernah dibangun sawah, yang tidak dikelola dengan baik, itu yang kami optimalisasi,” tutur Zulhas.

Zulhas juga mengatakan pihaknya akan memfokuskan untuk mengembangkan tanaman padi di Sulawesi Selatan. Dia menyebut tanaman padi, salah satu keunggulan yang dimiliki kawasan tersebut.

“Misalnya tanaman coklat, coklat sangat bagus di sana, kemudian yang kedua tanaman cengkeh,” kata Zulhas.

Ketua Umum PAN itu mengaku dirinya ingin Indonesia bisa bersaing dengan Thailand dan Vietnam, kendati masih memerlukan waktu. Sebab, dirinya melihat kemajuan para nelayan, perikanan, serta kapal-kapal yang bagus dan mumpuni di dua negara tersebut.

"Kita ingin mengejar mereka (Thailand dan Vietnam). Bagaimana perikanannya begitu maju, kapal-kapalnya bagus, nalayan layannya yang terampil. Tentu itu memerlukan waktu," pungkas Zulhas.

Baca juga artikel terkait ZULHAS atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama