Menuju konten utama

Jokowi Minta Anggaran Riset Naik: Presiden Selanjutnya Pasti Mau

Presiden Jokowi optimistis kenaikan anggaran riset dan teknologi akan membuat para calon presiden enggan mengubah besaran anggaran yang tinggi di eranya.

Jokowi Minta Anggaran Riset Naik: Presiden Selanjutnya Pasti Mau
Presiden Joko Widodo (kanan) membagikan kaos kepada warga usai mengecek stok beras di Gudang Bulog Klahang, dalam rangkaian acara kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Jateng, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menaikkan anggaran riset dan teknologi. Mantan Walikota Solo itu pun berkelakar, kenaikan anggaran tahun ini akan membuat para capres enggan mengubah besaran anggaran yang tinggi di eranya.

"Enggak apa-apa dimulai tahun ini, nanti kan sudah ganti presiden. tapi dimulai itu yang gede jadi presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan. Entah itu 01, entah itu 02, itu entah 03, tapi dimulai dulu," kata Jokowi saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1/2024).

"Enggak mungkin kalau sudah di Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong, enggak akan berani," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan kenaikan anggaran tidak terlepas dalam upaya Indonesia mengembangkan ekonomi hijau atau ekonomi biru. Indonesia, kata Jokowi, butuh teknologi cerdas di sektor pertanian, perikanan, bioenergi, baterai kendaraan listrik, dan industri hijau. Selain itu, Indonesia juga butuh teknologi komputasi, analisis cepat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun kembali menekankan Indonesia akan mempunyai bonus demografi sebagai momentum untuk menjadi negara maju. Dia kembali menyinggung bagaimana Amerika Latin yang gagal memanfaatkan momen tersebut untuk menjadi negara maju.

"Saat itu tahun 50an 60an mereka sudah menjadi negara berkembang tapi sampai saat ini mereka tetap menjadi negara berkembang dan bahkan ada yang malah turun menjadi negara miskin karena tidak memanfaatkan opportunity, tidak memanfaatkan kesempatan, tidak memanfaatkan peluang yang diberikan dan terjebak pada middle income trap," kata Jokowi.

Jokowi mendorong peningkatan kemampuan perguruan tinggi Indonesia. Dia ingin ada perbaikan, apalagi tidak sedikit masih di rangking ratusan. Dia mengatakan, pemerintah akan mencari solusi atas masalah tersebut.

"Inilah pekerjaan besar bapak ibu rektor yang saya hormati, meskipun tadi juga sudah disampaikan secara blak-blakan oleh prof dr Moh Nasir. Keluhan-keluhan yang ada baik dan saya seneng blak-blakan seperti itu ada pemeriksaan, anggaran yang masih sangat kurang, dan lain-lain, tapi sudah saya catat prof. nanti langsung akan kami bicarakan," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait ANGGARAN RISET DAN TEKNOLOGI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin