tirto.id - Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Depan Sidang Tahunan MPR RI 2017 meminta agenda konsolidasi demokrasi bidang politik harus segera dituntaskan.
"Dalam bidang politik, kita harus menuntaskan agenda konsolidasi demokrasi sehingga semakin terlembaga. Kita bersyukur telah mampu menyelenggarakan proses demokrasi di level lokal, pilkada serentak di 101 daerah pada tahun 2017, dengan aman dan damai," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya, Rabu (16/8/2017).
Sementara itu dalam bidang ideologi, menurut Presiden, kita harus terus memperkuat konsensus kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Untuk memperkuat ideologi, Jokowi pun mengapresiasi pembentukan UKKP-PIP.
"Pemerintah telah menginisiasi pembentukan UKP-PIP untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila kepada seluruh lapisan rakyat, terutama generasi muda, penerus masa depan kita," katanya menjelaskan.
Presiden mengatakan selain pembangunan ideologi dan politik, juga tidak boleh melupakan pembangunan sosial dan kebudayaan. "Kita harus mendidik anak-anak kita menjadi generasi pelanjut sejarah yang cinta pada tanah airnya, memiliki etika, budi pekerti dan sopan santun, mempunyai karakter yang kuat dan tangguh," katanya.
"Kita juga terus membangun kebudayaan bangsa yang ber-bhinneka. Ekspresi seni dan budaya dari berbagai daerah di Nusantara harus terus dibangkitkan untuk memperkaya ke-Indonesia-an kita," ujar Presiden.
Pidato Presiden di Depan Sidang Tahunan MPR 2017, dihadiri oleh para mantan Presiden yaitu BJ Habibie dan Megawati Soekarno Putri, mantan Wakil Presiden yang hadir di antaran Try Sutrisno dan Boediono.
Selain itu dihadiri pula oleh istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan istri mantan Wakil Presiden Umar Wrahadikusumah, Karlina Wirahadikusumah.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari