tirto.id - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadahlia agar memenuhi target investasi sebesar Rp1.200 triliun. Ia tidak ingin target tersebut meleset atau tidak tercapai karena mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
“Tadi Pak Menteri Investasi menyampaikan pasti tercapai, tapi kita lihat nanti di akhir tahun. Jangan tercapai-tercapai, nanti kalau enggak tercapai ‘mohon maaf pak, ga bisa’. Mohon maaf, mohon maaf, ini target-target karena ini akan mempengaruhi growth, akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi saat sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Jokowi menegaskan bahwa ketidakcapaian target investasi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ia yakin bila angka target investasi 2022 sebesar Rp1.200 triliun tidak tercapai akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Jokowi mengingatkan bahwa investasi adalah kunci saat ini dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Ia sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga naik 5,72 persen, salah satunya karena angka investasi. Sebagai catatan, angka investasi kuartal ketiga, sebagaimana laporan Bahlil mencapai Rp307 triliun.
“Hati-hati. Jangan sampai gara-gara investasi turun kemudian ketarik pertumbuhan ekonomi kita,” kata Jokowi.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia melaporkan, angka investasi Indonesia di tahun ini mencapai Rp894 triliun atau 74,4 persen dari target investasi 2022 di angka Rp1.200 triliun. Di depan Jokowi, Bahlil menargetkan angka investasi naik menjadi Rp1.400 triliun pada 2023.
Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Jakarta, Rabu (30/11/2022), Bahlil melaporkan angka investasi Indonesia sudah mencapai Rp307 triliun khusus di kuartal ketiga. Apabila ditotal, angka investasi sudah mendekati Rp900 triliun.
Bahlil juga memastikan bahwa pemerintah pusat dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) daerah akan memenuhi target Rp1.200 triliun yang digagas Jokowi.
“Alhamdulillah di kuartal 3 sudah mencapai Rp307 triliun dan sekarang totalnya Rp894 triliun atau 74,4%. Kami janji di depan Bapak Presiden atas rekomendasi dari teman-teman DPMPTSP insyaallah tahun ini Rp1.200 triliun akan tercapai,” kata Bahlil.
Bahlil juga melaporkan hasil rapat koordinasi investasi 2022 mematok angka total investasi tahun depan mencapai Rp1.400 triliun. Mereka pun sudah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz