tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta anak muda di Papua tidak selalu berpikir untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Ia mendorong generasi muda mengembangkan minat pada bidang lainnya yang juga tidak kalah hebat.
Menurut Jokowi, pada era bonus demografi, Papua akan memiliki 2,6 juta anak muda atau kurang lebih 60 persen dari jumlah penduduk. Karena itu, kondisi ini perlu dimitigasi agar menjadi lebih baik.
"Ini memerlukan wadah, memerlukan kesempatan kerja, memerlukan peluang kerja, dan jangan berpikir kita ini semua pengin jadi PNS," kata Jokowi dalam acara pembukaan Papua Youth Creative Hub, Selasa (21/3/2023).
Jokowi senang banyak anak muda di Creative Hub bergerak di berbagai bidang seperti musik, fotografi, hingga teknologi informasi. Ia mencontohkan salah satu peserta mengembangkan peternakan hingga memiliki dua ribu ekor ayam.
Jokowi menegaskan pembangunan Indonesia tidak lagi berpusat di Jawa, akan tetapi merata ke seluruh Indonesia. Dia pun menyebut pemerintah telah membangun Jalan Trans-Papua sepanjang 3.462 kilometer, 1.098 km jalan sepanjang perbatasan, pembangunan jembatan di Yotefa 1,3 km di Jayapura, pembangunan Bandara Domine di Sorong, hingga pembangunan terminal dan bandara di Jayawijaya.
"Itu pembangunan-pembangunan yang ada di sini dari 2014 sampe 2022 ini. Hati-hati. Anggaran yang keluar dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota telah keluar Rp1.036 triliun. Uang ini uang yang sangat besar sekali," terangnya.
"Oleh sebab itu, saya minta kepada masyarakat di tanah Papua tolong ini diawasi, dikawal, diamati terus, jangan sampai belok ke mana-mana nanti tidak akan jadi barang. Hati-hati mengenai ini. Karena korupsi menjadi momok semua provinsi dalam rangka pembangunan di daerah-daerah kita. Sekali lagi saya minta diawasi, dikawal terus dilihat betul karena duitnya gede sekali yang ada di tanah Papua," pungkas Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky