tirto.id - Presiden Joko Widodo menyebut akan membangun 30 tempat persemaian bibit (nursery) seperti di Rumpin, Bogor. Jokowi mengklaim akan menodong pihak swasta terutama para pengusaha tambang dan kelapa sawit untuk membangun persemaian bibit demi memperbaiki alam.
Usai kunjungan kerja di nursery center Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021), Jokowi mengatakan pembentukan nursery center adalah bentuk komitmen Indonesia dalam menghadapi isu perubahan iklim.
"Kita ingin menunjukkan bahwa indonesia serius dalam menangani dampak dari perubahan iklim," kata Jokowi saat memberikan keterangan, Jumat (19/11/2021).
Jokowi lantas menyebut bahwa nursery center di Rumpin bisa menciptakan 12 juta bibit tanaman setahun. Bibit tanaman yang diproduksi pun beragam mulai dari eucalyptus, bibit jati, bibit akasia, hingga bibit sengon. Bibit-bibit tersebut, kata Jokowi, diharapkan bisa segera disebar ke seluruh Indonesia sehingga bisa membantu penanganan masalah iklim.
"Kita harapkan nanti di bulan Januari bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat-tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis dan kita harapkan dengan membangun pusat persemaian seperti ini kita akan kurangi di hulunya," kata Jokowi.
Jokowi lantas mengatakan, pemerintah akan membangun sekitar 30 nursery center lagi di masa depan. Namun ia tidak merinci lokasinya. Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan menagih para pengusaha sawit dan pertambangan untuk membangun nursery center demi memperbaiki iklim Indonesia.
"Kita akan membikin dalam tiga tahun ke depan, kurang lebih 30 seperti ini dari pemerintah, tetapi juga saya akan memaksa mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini sehingga juga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto