tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia mencontoh Korea Selatan dalam hal kesuksesan keluar dari middle income trap atau jebakan negara berpendapatan menengah.
"Ini Korea Selatan contoh, dalam delapan tahun mampu keluar dari middle income trap," ujar Jokowi dikutip Antara, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Jokowi menjabarkan, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Korea Selatan pada 1987 hanya berada pada angka 3.500 dolar AS. Lalu dalam delapan tahun, PDB per kapita Korsel melompat menjadi 11.800 dolar AS.
"Lompatan seperti ini perlu kita tiru, perlu kita contoh, karena kualitas sumber daya manusia, yang fokus pada teknologi dan produktivitas," kata Jokowi.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya membenahi kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menyongsong tibanya masa puncak bonus demografi Indonesia yang diperkirakan terjadi pada 2030—2035.
Bonus demografi adalah situasi di mana sebuah negara memiliki komposisi penduduk usia produktif (15—64 tahun) lebih besar dibandingkan usia nonproduktif (65 tahun atau lebih) dengan proporsi di atas 60 persen.
Jokowi menegaskan bahwa, ia tidak mau Indonesia hanya menang dari jumlah penduduk usia produktif semata, tetapi juga berdasarkan kualitas SDM-nya.
"Baik secara fisik, skill, karakter, produktivitas, dan disiplin. Ini harus kita benahi total, termasuk penguasaan iptek," tandasnya.
Editor: Anggun P Situmorang